Yusuf Teladan Dalam Memberi Pengampunan | Morning Spirit | 26 Juli 2021

YUSUF TELADAN DALAM MEMBERI PENGAMPUNAN

Orang yang sulit memberi Pengampunan kepada orang lain adalah orang yang dipenuhi penderitaan dan kegelisahan, lepaskanlah Pengampunan maka hidup akan dipenuhi dengan damai sejahtera dan kebahagiaan. -IYS-

Matius 6:12
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Inilah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dalam doa “Bapa Kami”, kita bisa memohon Pengampunan atas kesalahan kita atau dosa dosa kita, karena kita mengampuni kesalahan orang lain pada kita.

Matius 6:14-15
Karena Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi Jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Dalam kitab Kejadian ps.37 dan ps.50 kita akan belajar kepada Yusuf, bagaimana dia memberi Pengampunan kepada saudara saudaranya yang jahat yang ingin membunuhnya.

Kejadian 37:11,20
Maka iri hatilah saudara saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.
Sekarang marilah kita bunuh dia dan kita lemparkan ke salah satu sumur ini, lalu kita katakan: seekor binatang buas telah menerkamnya. Dan kita akan lihat nanti, bagaimana jadinya mimpinya itu!

Yusuf adalah seorang pribadi yang menjadi contoh teladan di dalam memberikan Pengampunan yang sepenuhnya. Yusuf adalah korban iri hati dan kebencian. Saudara saudaranya yang dengan sadis menganiaya dan menjualnya kepada orang asing yaitu orang Mesir.

Dalam kejadian 45:1-28, kedudukan Yusuf sudah sangat tinggi, ia sudah menjadi perdana menteri di Mesir yang Berkuasa penuh dan ini memungkinkan dia untuk membalas dendam.

Tetapi Yusuf tidak melakukannya, Yusuf memberi Pengampunan kepada saudara saudaranya yang pernah menganiaya dia, bahkan ingin membunuhnya dan yang menjual Yusuf sebagai budak.

Ada 4 langkah penting, bagaimana kita memutuskan untuk mengampuni seseorang, hal ini tidak hanya sebatas ucapan dan niat dalam hati saja tetapi sungguh sungguh kita lakukan dengan segenap hati kita.

PERTAMA
Ambillah komitmen untuk tidak mempertahankan atau menyimpan kepahitan dalam hati.

Kejadian 45:15
Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara saudaranya bercakap cakap dengan dia.

Yusuf mengampuni saudara saudaranya, dia tidak mau berlama lama hidup di dalam kepahitan masa lalu. Inilah yang harus kita lakukan supaya kita dibebaskan dari kepahitan, dari dendam yang sesungguhnya tidak ada gunanya sama sekali bagi hidup kita, masa depan kita.

KEDUA
Ambillah komitmen untuk tidak membicarakan masalah kepahitan kita kepada orang lain yang tidak kompeten, tetapi kepada Tuhan.

Mazmur 142:3-4
Aku mencurahkan keluhanku kehadapan-Nya, kesesakanku beritahukan ke hadapan-Nya.
Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah Yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus aku tempuh dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

Saat Daud mempunyai banyak masalah dalam hidupnya, dia mencurahkan keluhannya kepada Tuhan, dia mencurahkan segala kesesakannya kepada Tuhan, ia memberitahukan setiap masalahnya letih lesunya kepada Tuhan dan Tuhan menolong Daud.

KETIGA
Ambillah komitmen untuk tidak membalas dendam.

Banyak orang yang berkata: “Saya sudah mengampuni” tetapi ketika ia mempunyai kesempatan untuk membalas orang yang menyakitinya, dia akan menggunakan kesempatan itu, bahkan ada yang membalas dengan lebih kejam lagi.

Kejadian 45:21b
Yusuf memberikan kereta kepada mereka menurut perintah Firaun; juga diberikan kepada mereka bekal di jalan.

Yusuf tidak membalas dendam, tetapi dia membalas dengan kebaikan kepada kakak kakaknya, yang pernah berbuat jahat kepada dia, ia memberikan kereta menurut perintah Firaun dan juga memberikan kepada mereka bekal di jalan.

Roma 12:17
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

KEEMPAT
Ambillah komitmen untuk tetap menjaga hubungan baik, supaya kita bisa menjadi teladan dan saksi Kristus bagi mereka.

Yusuf tidak membiarkan peristiwa masa lalu yang menyakitkan memutuskan hubungan Persaudaraan diantara mereka. Yusuf bahkan bersedia memelihara dan menjamin saudara saudaranya bersama dengan keluarganya yang pernah menyakitinya dan ingin membunuhnya.

Kejadian 50:21
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makananmu dan makanan anak anakmu juga. Demikianlah ia menghibur mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Saat kita bisa memberikan Pengampunan ini akan membuat kemuliaan Tuhan Yesus nyata di dalam hidup kita.

.................................................................................................................

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend