Saling Membantu dan Saling Menolong | Galatia 6:1-5 | Morning Spirit - 22 Oktober 2022
SALING MEMBANTU DAN SALING MENOLONG
Kehidupan orang orang yang sudah percaya di dalam tubuh Kristus, ditugaskan atau diwajibkan untuk saling menolong dan saling membantu sebagai sesama anggota tubuh Kristus. -IYS-
Galatia 6:9-10
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, juga kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan kawan kita seiman.
Semangat untuk tidak jemu-jemu berbuat baik adalah tindakan kasih yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, jadi selama masih ada kesempatan bagi kita, kita harus berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan kawan kita.
Pada saat ini dari Galatia 6:1-5, kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana dalam kehidupan kita sebagai orang orang yang sudah percaya, dapat saling membantu dan saling menolong, supaya nama Tuhan Yesus dimuliakan dan banyak jiwa jiwa yang dapat dikuatkan dan dimenangkan.
PERTAMA
Memimpin orang yang melakukan pelanggaran ke jalan yang benar dalam roh yang lemah lembut.
Galatia 6:1
Saudara saudara, kalaupun seorang Kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri supaya kamu jangan kena pencobaan.
Menghadapi saudara seiman yang melakukan pelanggaran atau yang jatuh ke dalam dosa, rasul Paulus menasehatkan supaya orang orang percaya yang lainnya tidak langsung menghakiminya, tetapi sebagai saudara seiman dalam tubuh Kristus ditugaskan dan diwajibkan untuk:
Memimpin orang yang melakukan pelanggaran ke jalan yang benar dengan roh yang lemah lembut.
Kata “memimpin” yun: “katartizo” artinya: “memulihkan, memperbaiki atau menyambung kembali anggota tubuh yang patah.”
Seluruh makna yang terkandung dalam kata ini tidak satupun yang memberikan arti untuk menghakimi, melainkan untuk menyembuhkan dan memulihkan.
Kata memimpin tidak dimaksudkan sebagai hukuman, melainkan sebagai “perbaikan.”
“Kita harus saling membantu dan saling menolong.”
Dalam saling membantu dan saling menolong,
KEDUA
Kita harus saling bertolong tolongan dalam menanggung beban.
Galatia 6:2-3
Bertolong tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Sebab kalau seseorang menyangka bahwa ia berarti, padahal ia sama sekali tidak berarti, ia menipu dirinya sendiri.
Kata “bebanmu” menunjukkan suatu Bobot yang berat dan merupakan celaan yang ditanggung oleh semua orang percaya, bila salah seorang daripadanya jatuh.
Ungkapan keprihatinan dan tolong menolong demikian muncul dalam tindakan yang mau melayani, dan yg mau mengasihi saudara yang sedang menanggung beban yang berat.
Bertolong tolonganlah dalam menanggung beban meliputi menolong orang yang memerlukan bantuan pada saat: kesakitan, kesusahan, kesulitan keuangan, kesepian, kekurangan dll.
“Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.”
Hukum Kristus adalah: Kasih.
Kristus datang untuk menyelamatkan kita orang orang yang berdosa karena kasih-Nya kepada kita.
Sesungguhnya kita adalah orang orang yang tidak berarti sama sekali, tetapi karena kasih Kristus kita orang berdosa ditebus, dipulihkan dan diselamatkan.
Pada dasarnya kedudukan semua manusia adalah sama dihadapan Kristus, kita sama sama orang orang yang berdosa, tetapi yang telah ditebus dan diselamatkan serta dibenarkan oleh karena pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.
Pengetahuan akan kebenaran kasih Kristus ini, mendorong kita untuk mengasihi, menolong, memperhatikan dan mempedulikan orang lain yang sedang berbeban berat, yang sedang mengalami masalah dan problema.
Kita harus bertolong tolongan menanggung beban, karena dengan demikian kita memenuhi hukum Kristus, yaitu: “Kasih.”
Dalam saling membantu dan saling menolong,
KETIGA
Kita harus menguji pekerjaan kita sendiri.
Galatia 6:4-5
Baiklah tiap tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.
Sebab tiap tiap orang akan memikul tanggung jawabnya sendiri.
Kata “pekerjaan” lebih menunjukkan kepada tingkah laku dan kelakuan kita dari pada kepada pekerjaan.
Kita harus menguji dan menilai hidup kita sendiri bukan kehidupan dari orang lain atau saudara kita yang jatuh ke dalam dosa.
Ujilah setiap pekerjaan kita, pelayanan kita dan setiap tingkah laku Kehidupan kita.
Apakah semua yang kita lakukan dalam kehidupan ini, dalam pelayanan dan dalam setiap tingkah laku kita, semua berkenan kepada Tuhan, dan memuliakan Tuhan.
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend