Rela Mengampuni | 2 Korintus 2:5-11 | Morning Spirit - 22 Juli 2024

RELA MENGAMPUNI

Kerelaan mengampuni membutuhkan kedewasaan rohani, kerendahan hati dan pengorbanan untuk rela memberi pengampunan kepada orang lain yang bersalah kepada kita, yang merugikan kita atau juga yang menyakiti hati kita. Orang Kristen yang dewasa rohani mempunyai kemampuan untuk rela mengampuni kesalahan orang lain. IYS

Matius 6:14-15
Karena Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi Jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Inilah Firman Tuhan yang luar biasa yang disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada kita semua, saat Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa kami, intinya adalah hal yang sangat penting supaya doa doa kita didengar dan dikabulkan oleh Bapa di sorga, kita harus dapat mengampuni kesalahan orang lain supaya kesalahan kita juga diampuni oleh Bapa di sorga dan doa berkenanan di hadapan Bapa di sorga.

Pada saat ini dari 2 Korintus 2:5-11 kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana kita dapat Rela Mengampuni.

PERTAMA
Jujur mengakui kepedihan hati.

2 Korintus 2:5-6
Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hatiku yang disedihkan nya, melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya …. supaya jangan aku melebih lebihkan, hati beberapa orang di antara kamu.
Bagi orang yang demikian sudah cukup teguran dari sebagian besar dari kamu.

Perselisihan dalam persekutuan orang percaya dan dalam gereja dapat menyebabkan perpecahan dan kepahitan hati.
Kepedihan hati yang disebabkan oleh perselisihan dapat memecah belah persekutuan di dalam jemaat dan membuat hubungan kita juga dengan Tuhan Yesus menjadi terganggu.

Kepedihan hati dan sakit hati akibat perselisihan harus diselesaikan dengan benar, yaitu harus dimulai dengan keberanian kita dengan jujur mengakui ada kepedihan hati dihadapan Tuhan atau bisa juga sharing kepada hamba Tuhan yang dewasa rohani yang kita percayai.

Inilah langkah pertama yang harus kita lakukan bagaimana kita untuk dapat menyelesaikan kepedihan hati atau sakit hati akibat perselisihan, yaitu: rela dengan jujur mengakui adanya kepedihan hati kepada Tuhan, atau hamba Tuhan yang dewasa rohani yang kita percayai.

Dapat rela mengampuni

KEDUA
Harus dapat mengampuni dan mengasihi orang yang menyakiti kita.

2 Korintus 2:7-9
Sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh sungguh mengasihi dia.
Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.

Untuk rela mengampuni orang lain adalah : karena kesadaran diri untuk membereskan persoalan yang mengganjal dalam batin, yaitu adanya kepedihan hati yang menyakitkan, dan ini sekali lagi dapat diselesaikan bila kita punya kerelaan hati untuk mengampuni dan tidak menyimpan kepahitan hati atau dendam di dalam hati.

Efesus 4:31-32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Tetapi hendaklah kamu Ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Paulus menyadari bahwa orang yang membuat dirinya bersedih harus diampuni dan Paulus juga menuntut agar jemaat di Korintus rela mengampuni orang orang yang menyebabkan kepedihan hati atau kesedihan hati di dalam persekutuan mereka.

Rela Mengampuni,

KETIGA
Supaya iblis jangan beroleh keuntungan.

2 Korintus 2:10-11
Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, --seandainya ada yang harus kuampuni--,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Saat kita rela saling mengampuni, maka iblis tidak memperoleh keuntungan apapun dalam persekutuan kita, atau dalam gereja kita, karena keinginan atau rencana iblis adalah: supaya persekutuan dan komunitas orang percaya dipenuhi dengan kepedihan hati, kebencian dan kepahitan hati, Supaya terjadi perpecahan di antara orang orang percaya.

Karena itu marilah kita rela saling mengampuni, rela saling memaafkan, supaya jangan terjadi perpecahan dan kehancuran di dalam persekutuan kita, komunitas kita, keluarga kita dan gereja kita.

Saat kita Rela Mengampuni, si iblis tidak akan memperoleh keuntungan karena si iblis senantiasa bermaksud memecah belah dan menghancurkan komunitas atau persekutuan orang orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.



Pdt. Iwan Yafrin Simbolon
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend