Rahasia Mencukupkan Diri | Morning Spirit | 25 Juni 2021
RAHASIA MENCUKUPKAN DIRI
( Allah sumber kekuatan rohani sehingga kita dapat hidup mencukupkan diri)
Kesaksian rasul Paulus dalam akhir surat kita Filipi ini, menunjukkan bahwa ia bukanlah korban dari keadaan yang sulit tetapi ia telah menjadi pemenang atas keadaan sulit itu. -IYS-
Mencukupkan diri terhadap diri sendiri, bukanlah lari dari keadaan, tetapi merupakan damai sejahtera dan keyakinan akan kehadiran Allah di tengah tengah pergumulan hidup.
Dalam Filipi 4:10-20, rasul Paulus menyebut 3 sumber rohani ajaib yang dapat memenuhi segala kebutuhan hidup orang percaya, sehingga berkecukupan.
Sumber rohani,
PERTAMA
Pemeliharaan Allah yang pasti.
Filipi 4:10-11
Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaan mu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, tetapi aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Allah dalam pemeliharaannya telah menyebabkan jemaat Filipi memperhatikan kebutuhan pelayanan Paulus, dan memang Paulus pada saat itu sangat membutuhkan kasih mereka.
Paulus sangat bersukacita dalam Tuhan— tetapi bukan untuk materi yang utamanya, tetapi atas pemeliharaan Tuhan yang dikerjakan dalam jemaat Filipi.
Dalam kehidupan rohaninya rasul Paulus telah belajar kepada hamba hamba Tuhan yang ia baca dalam PL di mana Allah telah memelihara mereka, misalnya: Yusuf dalam Kejadian pasal 37 - 50 atau juga kesaksian dawud dalam Mazmur 23, dan sebagainya.
Rasul Paulus sudah mengalami banyak pemeliharaan Allah sehingga dia menulis kesaksiannya dalam,
Roma 8:28
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
Sumber rohani,
KEDUA
Kuasa Allah tidak pernah gagal.
Filipi 4:12-13
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.
Rasul Paulus banyak mengalami penderitaan dan kesulitan tetapi ia dapat bertahan karena kuasa dan kekuatan yang Allah berikan sehingga ia dapat bertahan dan ia tidak mengeluh.
2 Korintus 11:23b-28
Aku lebih banyak berjerih lelah: lebih sering dalam penjara; didera diluar batas; kerapkali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempar dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal sehari semalam aku terkatung katung ditengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya penyamun, bahaya dari pihak orang orang Yahudi dan dari pihak orang orang bukan Yahudi, bahaya dikota, bahaya di Padang gurun, bahaya di tengah laut, bahaya dari pihak saudara saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerapkali aku tidak tidur; aku lapar dan Dahaga; kerapkali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat jemaat.
Kebahagiaan rasul Paulus tidak bergantung kepada keadaan maupun hal hal tertentu. Suka cita nya berasal dari suatu yang lebih mendalam yaitu: “Kuasa Kristus”
Kuasa Kristus di dalam dialah yang memberinya kepuasan rohani— sehingga melalui pencobaan maupun ujian ujian yang berat, rasul Paulus mempelajari rahasia yang luar biasa tentang hidup mencukupkan diri, baik dalam kemiskinan maupun dalam Kemakmuran.
Sumber rohani,
KETIGA
Janji Janji Allah yang tidak pernah berubah.
Filipi 4:18-19
Kini aku telah menerima semua yang perlu daripadamu malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kiriman mu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allah aku akan memenuhi segala keperluan mu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Rasul Paulus berterimakasih kepada jemaat Filipi untuk Kemurahan hati mereka, tetapi rasul Paulus tidak menganggap pemberian itu sekedar berasal dari Filipi. Ia melihatnya sebagai pemenuhan kebutuhannya dari sorga.
Keyakinan rasul Paulus bahwa semua berkat yang ia terima itu, adalah karena keyakinannya akan janji janji Allah.
Ada satu perbedaan yang menarik antara ayat 18 dan 19, sepertinya Paulus berkata:
-Kalian memenuhi kebutuhanku— Allah akan memenuhi kebutuhanmu.
-Kalian memenuhi satu kebutuhanku— Allah akan memenuhi segala kebutuhanmu.
--------
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend