Perumpamaan Domba yang Hilang | Morning Spirit | 03 Maret 2021
PERUMPAMAAN DOMBA YANG HILANG
(Allah peduli dan kasih kepada jiwa yang terhilang)
Semakin kita dekat dengan Allah, semakin kita memiliki belas kasihan kepada jiwa jiwa yang terhilang untuk dipersembahkan kepada Tuhan Yesus.
Lukas 15:1-2
Para pemungut cukai dan orang orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat, katanya: “Ia menerima orang orang berdosa dan makan bersama sama dengan mereka.”
Dalam agama para pengikutnya berusaha untuk mencari Allah dengan kekuatannya sendiri. Tetapi dalam Kekristenan Allah mencari manusia. Kekristenan mengatakan bahwa bukan manusia yang menemukan Allah, tetapi Allah yang menemukan manusia.
Dalam 2 ayat ini terlihat bagaimana Tuhan Yesus tangan-Nya terbuka, Ia peduli kepada orang orang berdosa dan para pemungut cukai, yang pada jaman itu dianggap orang jahat, dan tidak layak.
Orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat,(mereka disebut ahli ahli agama); tidak suka melihat apa yang diperbuat oleh Tuhan Yesus, mereka mengkritik dan bersungut sungut kepada Tuhan Yesus yang mau menerima orang orang berdosa, bahkan makan bersama sama dengan mereka.
Kemudian Tuhan Yesus menceritakan sebuah Perumpamaan tentang domba yang hilang ( kepada orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat) yang intinya mengajarkan kepada mereka tentang; Belas kasihan Tuhan, Kepedulian Tuhan, kepada orang orang berdosa yang terhilang; Tuhan rindu semua orang berdosa diselamatkan.
Perumpamaan tentang domba yang hilang juga mengajarkan kepada kita betapa pentingnya Penginjilan, dan usaha usaha memenangkan jiwa jiwa yang terhilang; jiwa jiwa yang tersesat. Ini merupakan pekerjaan Gereja yang terutama, karena memenangkan jiwa jiwa yang terhilang adalah kerinduan Hati Tuhan Yesus sendiri.
Dalam Lukas 15:3-7, kita akan belajar 2 kebenaran, yang menggambarkan betapa kasih-Nya Tuhan Yesus kepada domba yang terhilang atau jiwa yang terhilang.
PERTAMA
Tuhan menghendaki supaya semua orang diselamatkan, Tuhan tidak mau seorang pun binasa.
Lukas 15:3-4
Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: Siapakah diantara kamu yang mempunyai 100 ekor domba dan Jikalau ia kehilangan seekor diantaranya tidak meninggalkan yang 99 ekor di Padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
Ayat ini menggambarkan bahwa Tuhan begitu mengasihi orang yang terhilang, seperti seorang gembala yang mencari domba yang hilang, yang tersesat sampai ia menemukannya.
Tuhan adalah Gembala yang penuh Kasih, Ia mengasihi domba domba-Nya, dan tidak mengingkan seekor dombapun yang terhilang, sesat atau binasa.
2 Petrus 3:9
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Tuhan Yesus bahkan rela mati untuk semua orang, supaya mereka diselamatkan, tidak binasa dalam neraka kekal. Inilah Kasih dan kehendak Tuhan yang sangat mulia, Tuhan menghendaki supaya jangan ada yang binasa seorang pun, tetapi supaya semua orang berbalik dan bertobat kepada-Nya dan diselamatkan.
KEDUA
Keselamatan adalah inisiatif Tuhan dan bukan manusia.
Lukas 15:5-7
Dan kalau ia menemukannya, ia meletakannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat sahabat dan tetangga tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena 99 orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.
Jadi Tuhanlah yang berinisiatif mencari orang orang yang terhilang, dan saat Tuhan menemukan orang yang terhilang dan diselamatkan, maka ada sukacita yang besar di sorga, karena seorang berdosa yang bertobat.
Yohanes 3:16-18
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang Kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Inilah kasih Allah yang sangat besar kepada kita umat manusia,Dia datang mecari orang yang hilang supaya diselamatkan; memang itulah tujuan Allah yang Utama. Allah mengutus anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
..............................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend