Persahabatan Dengan Dunia Menjadikan Kita Musuh Allah | Morning Spirit | 07 Maret 2021

PERSAHABATAN DENGAN DUNIA MENJADIKAN KITA MUSUH ALLAH

Langkah serius kita untuk menjadi sahabat Allah adalah: dengan menghormati-Nya, mentaati-Nya, melayani-Nya dan memuliakan-Nya, karena Dia adalah, Allah Yang Mahakuasa. -IYS-

Amsal 17:17
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

Dalam persahabatan dengan sesama manusia saja, kita harus saling menghargai, saling menghormati, menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran.

Apalagi menjadi sahabat Allah, kita harus benar benar berkomitmen dan menghargai, menghormati Allah dengan segenap hati, tidak boleh mendua hati.

Bersahabat dengan siapa pun kalau mau langgeng harus ada komitmen, harus ada aturannya walau tidak tertulis, tetapi harus dipatuhi. Dalam persahabatan harus ada etikanya yang disepakati, dan terlihat dalam tindakan yang nyata, yaitu kita harus saling menghargai, saling menghormati, saling membantu dan menolong, bila sahabat kita dalam kesulitan.

Yakobus 4:4
Hai kamu orang orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah! Seseorang tidak dapat menjadi sahabat Allah dan sekaligus menjadi sahabat dunia.

Jadilah sahabat Allah yang setia dan dapat dipercaya; kita tidak boleh mendua hati dengan kaki kiri bersama Allah dan kaki kanan bersama dunia, bila kita mendua hati maka secara tidak langsung kita telah menjadikan diri kita musuh Allah.

Matius 6:24
Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Seorang Kristen tidak dapat mengabdi pada dua tuan atau lebih mengejar ambisi kepentingan pribadi sendiri, daripada loyal kepada Allah.

Karena kenyataan tatkala seseorang lebih membantingkan diri sendiri atau ego atau membantingkan yang lain, ia cenderung akan membelakangi Allah, bahkan bisa juga menjauh dari Allah.

Dalam Yakobus 4:4, Yakobus mulai dengan kalimat sapaan yang keras: “Hai kamu orang orang yang tidak setia!” Kalimat “kamu orang yang tidak setia” arti harafiahnya adalah: “adulteresses” (perempuan pezinah) Mengapa disebut demikian?
Karena dalam Alkitab digambarkan hubungan Allah dengan umat-Nya, yaitu Israel sebagai hubungan pernikahan, hubungan yang erat sekali, karena itu tidak salah Yakobus menegur pembaca suratnya sebagai pezinah peremuan ,karena mereka tidak setia kepada Allah.

Dengan adanya persahabatan dengan dunia, mereka telah berzinah secara rohani dan menjadikan diri mereka sendiri menjadi musuh Allah. Hal seperti ini tidak boleh terjadi dalam kehidupan kita.

1 Yohanes 2:15-17
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia ini. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama lamanya.

Rasul Yohanes juga mengatakan bahwa persahabatan dengan dunia menjadikan kita musuh Allah. Yohanes mengatakan jika kita mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam diri kita.

Hal ini tidak boleh terjadi dalam hidup kita!

Mari pada saat ini kita sungguh sungguh mau bertobat dan meninggalkan setiap godaan yang ada di dunia yaitu menurut rasul Yohanes itu adalah: keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, karena dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan tindak Allah akan hidup selama lamanya.

Roma 12:1-2
Karena itu saudara saudara demi Kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Karena Kemurahan, kebaikkan serta Kasih Allah, marilah kita mempersembahkan hidup kita seluruhnya kepada Tuhan dan kita tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubah oleh Pembaharuan budi, sehingga kita mengerti kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

.....................................

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend