Peringatan Supaya Jangan Cinta Uang | Morning Spirit | 02 Februari 2021
PERINGATAN SUPAYA JANGAN CINTA UANG
Kita tidak membawa apa apa ke dalam dunia ini dan tidak membawa apa apa keluar dunia ini. Di dalam kekekalan kekayaan tidak digunakan lagi kita tidak membawa materi ke dalam sorga. -IYS-
1 Timotius 6:6-7
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa apa keluar.
Rasa Cukup(antarkeia): berarti, “ kepuasan batiniah yang membuat kita tetap sejahtera bagaimana pun keadaan di luar”, Sebagai suatu sikap yang terlepas dari keadaan luar dan hanya bersandar dan bergantung pada Allah dan Allah itu sudah cukup adanya.
Ini adalah yang menjadi prinsip hidup R Paulus, yang ia nyatakan juga dalam Filipi 4:11 “ Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.”
Antarkeia Paulus, berdasarkan pengetahuan bahwa Allah masih memerintah dan segala keadaan ada dalam kekuasaan-Nya. Rasa cukup yang benar berasal dari ibadah di dalam hati bukan dari kekayaan yang kita miliki. Di mana Kristus berada di dalam hati, itulah yang menjadi kecukupan dalam hidup orang Kristen.
Hati manusia memang selalu merasa tidak puas seperti pepatah Tionghoa mengatakan: “Hati manusia itu selalu tidak puas, bagaikan ular menelan gajah.”
Rasa Cukup/ Rasa Puas (antarkeia) terjadi bila hati kita dipenuhi dengan kasih Kristus.
1 Timotius 6:8
Asal ada makanan dan pakaian Cukuplah.
Paulus memakai kata, “makanan dan pakaian” sebagai lambang kebutuhan kebutuhan hidup. Ada perbedaan antara kebutuhan(need) dan keinginan(want). Bisa saja kita memiliki semua yang kita butuhkan untuk hidup, tetapi mengkuatirkan diri dengan hal hal yang kita inginkan.
Kecenderungan umum manusia adalah: “ingin punya yang sesungguhnya tidak diperlukan.” Kita harus punya hati seperti Paulus yaitu: memilih untuk hidup puas dengan apa adanya, tanpa mendapatkan semua yang diinginkan hati.
1 Timotius 6:9-10
Tetapi mereka ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan Kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari Iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai bagai duka.
Ada istilah yang mengatakan: “uang adalah hamba yang baik tetapi tuan yang jahat”
Dalam dua ayat ini rasul Paulus mencantumkan 3 bahaya yang akan menimpa seseorang yang memburu kekayaan dengan motivasi yang salah:
PERTAMA
Kekayaan akan menggoda seperti umpan yang menyebabkan orang orang ingin memiliki harta yang salah.
Kekayaan itu sendiri tidak membahayakan tetapi proses memperoleh kekayaan(Ingin kaya) inilah yang merupakan hal yang berbahaya secara rohani. Firman Tuhan tidak mengatakan bahwa: “uang” adalah akar dari segala kejahatan; tetapi Firman Tuhan berkata bahwa: “Cinta uang” adalah akar dari segala kejahatan. Uang itu sendiri adalah Netral.
Kita juga tidak boleh mengartikan bahwa: “Cinta uang” menyebabkan semua dosa; karena ambisi jahat, nafsu seks, dendam, kebencian dsb, juga bisa menyebabkan berbagai macam perbuatan dosa dan kejahatan.
KEDUA
Orang orang ingin kaya akan menjadi seperti hewan yang terjerat dalam Perangkap jerat iblis, karena iblis menawarkan kekayaan itu melalui cara cara yang tidak halal, atau tidak benar, kita harus berhati hati kepada tipudaya iblis.
Matius 4:8-9
Dan iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan Kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu jika Engkau sujud menyembah aku.”
Kita bukan tidak boleh menjadi orang kaya, yang harus kita lakukan adalah berhati hati dengan jerat iblis yang ingin menguasai kita dengan godaan kerajaan dunia dan kemegahannya, yang juga diperlihatkan kepada Tuhan Yesus, tetapi Tuhan Yesus tudak tergoda.
Kata: “berbagai bagai nafsu” di sini, arti: nafsu lebih kepada nafsu Materialisme daripada kepada nafsu seks atau kekuasaan. Kita harus berhati hati supaya jangan jatuh ke dalam berbagai bagai nafsu atau jerat iblis, karena ingin mengejar kekayaan materi.
Bahaya yang ke 3 dari memburu harta/keinginan(want) menjadi kaya, adalah:
KETIGA
Mereka terjerat menjadi budak uang yang menenggelamkan mereka ke dalam laut Kebinasaan.
Nafsu mereka itu adalah nafsu yang hampa, karena diharapkan membawa keuntungan malahan membawa Kebinasaan.
Matius 16:26
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?
.........................................................................................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend