Pengharapan Dalam Kristus | Morning Spirit | 27 Juni 2021

PENGHARAPAN DALAM KRISTUS

Seringkali orang menderita bukan karena tidak mempunyai materi, tetapi karena tidak mempunyai pengharapan dalam hidupnya. -IYS-

Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita. Ini adalah gambaran sebuah kapal yang sauhnya terpasang dengan kuat akan membuat kapal itu bertahan saat ada tiupan angin kencang dan ombak yang menghantamnya.

Kapal itu tidak akan terbawa oleh gelombang ke sana kemari, tetapi dia akan tetap ada tempatnya, demikian juga jiwa kita akan kuat dan aman karena pengharapan itu.

Jiwa, (yun: psyche), diartikan terdiri dari: perasaan, kehendak dan pikiran. Jiwa sering digunakan untuk menjelaskan kehidupan manusia secara keseluruhan dan pengertian itulah yang dipakai dalam ayat ini.

Dalam pengharapan kepada Kasih Karunia di dalam Kristus Yesus, kehidupan orang percaya akan tetap kuat dan aman karena pengharapan itu.

Masalah besar ataupun kecil bisa datang kapan saja dengan tiba tiba, siap menghantam dan menggoyahkan orang percaya, tetapi pengharapan dalam Kristus itulah, yang akan membuat orang percaya tidak terombang ambing atau terbawa arus gelombang masalah, problema yang datang menghantam hidupnya.

Roma 15:13
Semoga Allah, sumber pengharapan memenuhi kamu dengan segala Sukacita dan damai sejahtera dalam Iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah limpah dalam pengharapan.

Orang Kristen yang kokoh dalam iman adalah orang Kristen yang dipenuhi oleh pengharapan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Bukan pengharapan karena kekuatan diri kita sendiri atau karena perasaan kita. Pengharapan ini datangnya dari Roh kudus, dan ini akan membawa kita kepada Sukacita dan Damai Sejahtera.

Penulis kitab Ibrani dan juga kitab Roma, menyadari bahwa penerima surat ini sedang dalam bahaya terombang ambing jiwanya.

Oleh sebab itu penulis menjelaskan dengan sangat jelas tentang pengharapan yang pasti dalam Allah, supaya para pembaca tetap berpegang pada pengharapan itu, sehingga masalah atau pencobaan apapun yang mereka terima, tidak akan menggoyahkan Iman mereka, sehingga kehidupan Rohani mereka tetap kuat dan aman dipenuhi Sukacita dan damai sejahtera.

Demikian juga kita yang percaya pada Tuhan Yesus Kristus, kita punya Pengharapan yang pasti. Tuhan Yesus adalah Juruselamat kita, Penolong kita, Pelindung kita sehingga kita yang berharap hanya pada Tuhan Yesus; jiwa kita tidak akan terombang ambing oleh masalah apapun yang datang pada kita.

1 Yohanes 3:2-3
Saudara saudara yang kekasih, sekarang kita adalah anak anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah Suci.

Bagian kita saat hidup dalam Pengharapan.

Rasul Yohanes menekankan kemurnian moral setiap orang percaya, yang harus dinyatakan dalam hidup yang kudus. Rasul Yohanes menunjukkan standar seperti Kristus, yaitu: murni atau Kudus, sehingga para pengikut-Nya harus berjuang untuk hidup dalam kemurnian dan kekudusan.

Jika kita tidak berusaha untuk hidup Kudus, sebagai respons atas Pengharapan kita yang luar biasa ini, yaitu untuk menjadi sama seperti Kristus, maka pengharapan itu sendiri dapat dipertanyakan, apakah sungguh ada didalam hati kita?

Pengharapan yang Indah inilah, yang mampu memberikan kekuatan kepada orang orang percaya, untuk tetap bertahan dalam aniaya dan dalam penderitaan, dalam masalah, karena nama-Nya.

Pengharapan yang Indah inilah, yang membuat kita kuat untuk mengalahkan godaan, masalah dengan pertolongan Roh Kudus. Pengharapan yang Indah inilah, yang membuat hidup kita lebih berarti untuk dihidupi atau dalam bahasa sekarang “Membuat Hidup Lebih Hidup.”

Titus 2:11-13
Karena kasih Karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.

Selamat pagi bapak ibu dan saudara saudariku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, kita bersyukur karena di dalam Tuhan Yesus kita punya pengharapan, dan selama hidup di dunia ini kita mau terus hidup di dalam pengharapan, dengan menjaga kemurnian dan kekudusan hidup; supaya kita berkenan kepada-Nya.

......................................

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend