Menjadi Sahabat Allah | Morning Spirit | 01 Februari 2021
MENJADI SAHABAT ALLAH
Berikanlah hidup kita, waktu kita, harta kita untuk kemuliaan nama-Nya. Abraham disebut sahabat Allah karena dia menjadikan Allah di atas segala galanya. -IYS-
2 Tawarikh 20:7
Bukankah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama lamanya?
Dalam ayat ini Abraham disebut sebagai sahabat Allah. Sungguh luar biasa bila kita membayangkan seseorang bisa menjadi sahabat Allah.
Kenapa Abraham bisa disebut sahabat Allah? Paling tidak ada 3 hal yang menjadi alasan mengapa Abraham disebut sahabat Allah.
PERTAMA
Abraham adalah seorang yang Sungguh sungguh Taat kepada perintah TUHAN.
Kejadian 12:1,4
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: Pergilah dari negrimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapakmu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu. Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun ketika ia berangkat dari Haran.
Ketaatan Abraham kepada perintah Tuhan saat ia disuruh pergi ke negeri yang belum ia ketahui, tetapi Abraham tetap pergi karena ia seorang yang Taat kepada Tuhan, karena itu ia disebut sahabat Allah.
Seringkali kita berbantah bantahan dan bersungut-sungut serta berdalih akan perintah Tuhan. Seringkali orang mau Taat, bila sudah melihat apa yang dijanjikan. Tetapi Abraham ta’at meskipun belum melihat apa yang dijanjikan.
Ibrani 11:8
Karena Iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Abraham seorang yang taat kepada perintah Tuhan untuk pergi ke suatu negeri yang akan menjadi milik pusakanya, walaupun ia tidak mengetahui tempat yang ia tujui, tetapi ia tetap taat karena itu ia disebut sahabat Allah.
KEDUA
Abraham adalah seorang yang sungguh sungguh Percaya dan Beriman kepada Tuhan.
Yakobus 2:23
Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut: “Sahabat Allah.”
Abraham dan Sara sudah tua saat Tuhan berjanji bahwa mereka akan mendapatkan keturunan, Abraham sungguh percaya kepada janji Tuhan itu sehingga ia layak disebut sahabat Allah.
Roma 4:18-20
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah.
Abraham layak disebut Sahabat Allah karena dia sungguh sungguh percaya dan beriman kepada Allah. Abraham tidak meragukan sedikitpun akan janji janji Allah, ia sungguh beriman kepada Allah.
Kejadian 18:11-15
Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid. Jadi tertawalah Sara dalam hatinya katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?” Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: “Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua? Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki laki.” Lalu Sara menyangkal, katanya: “Aku tidak tertawa,” sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: “ Tidak, memang engkau tertawa!”
Seringkali orang hanya percaya dibibir saja bukan sungguh sungguh dari hati yang terdalam; seperti Sara waktu mendengar janji Tuhan ia malah tertawa karena tidak percaya; tetapi Abraham sungguh sungguh percaya sehingga, ia disebut sahabat Allah.
KETIGA
Abraham adalah seorang yang Takut akan Allah.
Kejadian 22:11-12
Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya TUHAN.” Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa apa kan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
Abraham takut akan Allah lebih dari segalanya, sehingga waktu Allah mau minta Ishak anaknya yang tunggal, yang sangat dikasihinya untuk dipersembahkan pada Tuhan, Abaraham rela memberikannya.
......................................................................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend