Menjadi Orang yang Dewasa Rohani | Ibrani 5:13-14 | Morning Spirit - 22 Jan 2022
MENJADI ORANG YANG DEWASA ROHANI
Kedewasaan rohani tidak terjadi secara instan, tapi memerlukan waktu dan perjuangan, serta kesungguhan hati untuk mengenal Tuhan melalui firman-Nya. -IYS-
Ibrani 5:13-14
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran sebab ia adalah anak kecil.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang orang dewasa, yang karena mempunyai panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Anak kecil, yun: “nepios” diterjemahkan dengan: “bayi” yang pencernaannya atau tubuhnya belum begitu kuat, karena itu makanan yang paling cocok adalah susu.
Sedangkan orang orang dewasa, yun:”teleion”, kata ini mempunyai akar kata: “teleios” Yang artinya: seutuhnya, sepenuhnya atau dengan sempurna.
Jika dikaitkan dengan seorang pribadi, maka itu berarti seorang yang sudah matang, atau jika dikaitkan dengan umur seseorang itu berarti: sudah dewasa, matang dan kuat; bila dikontraskan dengan anak anak atau bayi: masih lemah, belum matang, belum kuat.
Saat ini saya ingin membagikan dari kitab I Korintus, 3 Kebenaran ciri orang yang sudah Dewasa Rohani.
PERTAMA
Ciri orang yang dewasa rohani jauh dari sifat iri hati dan suka berselisih.
I Korintus 3:1-3
Dan aku sudah saudara pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
Susulah yang kuberikan kepadamu bukan makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab jika diantara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
Rasul Paulus di dalam ayat ayat ini mengatakan bahwa orang yang belum dewasa Rohani disebut manusia duniawi karena di dalam hidupnya masih dipenuhi dengan iri hati dan perselisihan.
Dan pastinya sebaliknya orang yang sudah dewasa rohani dapat menang dari iri hati dan dapat mengatasi setiap perselisihan dalam hidupnya.
KEDUA
Ciri orang dewasa rohani hidup dalam kasih dan meninggalkan sifat kanak-kanak.
I Korintus 13:4-7,11
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegang akan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan Yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Orang orang yang sudah dewasa Rohani dalam hidupnya muncul karakter kasih, dan tindakan tindakan kasih, seperti: kesabaran, murah hati, tidak cemburu atau iri hati, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain dan sebagainya.
Sifat kanak-kanak nya sudah dibuang, karakter kanak-kanak nya sudah hilang, sekarang sudah menjadi orang yang dewasa rohani. Orang yang sudah dewasa rohani hidupnya memulihkan nama Tuhan dan dipakai oleh Tuhan menjadi saksi-Nya.
Saudara saudariku, mari kita tinggalkan sifat kanak-kanak, karena sifat kanak-kanak seringkali menjadi batu sandungan dan menimbulkan banyak masalah dan perselisihan baik dalam keluarga, dalam gereja, juga dalam masyarakat.
KETIGA
Ciri orang dewasa rohani mempunyai pola pikir yang berfokus untuk mementingkan orang lain bukan hanya untuk dirinya sendiri.
I Korintus 14:20
Saudara saudara janganlah sama seperti anak anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!
Filipi 2:4
Dan janganlah tiap tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Hanya anak anak saja yang selalu memikirkan dirinya sendiri, bila seseorang bertumbuh dewasa rohani, orang itu akan mulai memberi perhatian kepada orang orang lain.
Keluarga keluarga akan diberkati, bila anggota keluarga itu bertumbuh dewasa rohani; gereja akan bertumbuh dan diberkati, berkembang maju apa bila setiap hamba Tuhan nya dan jemaatnya dewasa rohani; masyarakat akan menjadi masyarakat yang madani dan diberkati bila para pemimpin nya dewasa rohani.
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend