Mengatasi Perselisihan dan Konflik | Filipi 4:2-5 | Morning Spirit - 19 September 2021

MENGATASI PERSELISIHAN DAN KONFLIK

Sepanjang hidup manusia dimanapun kita ditempatkan, dalam keluarga, dalam pelayanan dan juga dalam masyarakat bisa terjadi perselisihan dan konflik, bersama Tuhan kita dapat mengatasi semuanya itu. -IYS-

Dalam Filipi 4:2-5 kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana mengatasi perselisihan dan konflik seperti yang rasul Paulus nasihatkan kepada jemaat di Filipi.

PERTAMA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik, jagalah keharmonisan dan kesatuan.

Filipi 4:2-3
Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. Bahkan aku minta kepadamu juga Sunsugos temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam Pekabaran Injil, bersama sama dengan Klemens dan kawan kawanku sekerja yang lain, yang nama namanya tercantum dalam kitab kehidupan.

Tidak ada damai jika jemaat saling berdebat, cekcok, bertengkar, mengeluh dan saling mengkritik.

Oleh karena itu rasul Paulus menasehati: Euodia dan Sintikhe supaya kedua orang wanita yang berselisih ini supaya akur di dalam Tuhan.

Siapa diantara mereka yang salah dan apa yang menyebabkan masalah diantara mereka tidak disebutkan rasul Paulus, supaya tidak ada diantara mereka yang merasa bahwa rasul Paulus berpihak kepadanya.

Rasul Paulus meminta kedua wanita yang berselisih itu, untuk menaruh pikiran mereka di dalam Tuhan. Jika mereka hidup di dalam pikiran Tuhan maka akan menghabiskan waktunya dengan Tuhan dan untuk melaksanakan misi Tuhan, sehingga tidak ada waktu untuk berselisih satu dengan yang lain.

Bila ini dilakukan, maka: keharmonisan dan kesatuan akan terjaga; hati dan hidup kita serta pikiran kita, diarahkan kepada Tuhan dan misi-Nya, tidak kepada perbedaan, perdebatan perselisihan dan perpecahan dengan orang orang percaya lainnya dalam jemaat Allah.

KEDUA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik, kita harus bersukacita senantiasa di dalam Tuhan.

Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Orang percaya harus selalu bersukacita untuk memperoleh kekuatan dengan selalu mengingat akan Kasih Karunia Tuhan yang besar, serta janji janji-Nya. Saat kita mengingat kasih Karunia Tuhan yang rela menebus dosa dosa kita, kejahatan kita, kenajisan kita, kekotoran kita, maka kita diberi kekuatan untuk dapat mengampuni dan menerima orang lain apa adanya.

Kolose 3:13-14
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain, apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: Kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Kesadaran akan kasih Tuhan Yesus yang mengampuni dosa dosa kita, akan mendatangkan Sukacita hati kita, sehingga dalam hati kita tidak ada lagi dendam dan kita bisa mengampuni sesama kita.

KETIGA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik, adalah: Dengan menyatakan kebaikan hati kepada semua orang.

Filipi 4:5
Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Kata “kebaikan hati” yun: “epieikes” artinya: Kelemahlembutan, kesabaran, kelayakan, perhatian, keramahan, kebaikan hati.

-Orang orang percaya harus menjadi orang orang yang lemah lembut dan sabar kepada semua orang, artinya: orang percaya harus lemah lembut dan sabar dalam menghadapi perbuatan (perselisihan & konflik) orang orang percaya dan juga orang orang yang tidak percaya. Kita harus menyatakan kebaikan supaya perselisihan dan konflik dapat di atasi baik dalam pelayanan, dalam keluarga, bahkan dalam masyarakat.

-Alasan mengapa kita harus menjadi orang yang lemah lembut kepada semua orang, adalah karena hari Tuhan sudah dekat, Tuhan sudah siap untuk datang dan kedatangan-Nya sudah dekat.

Karena itu bila terjadi perselisihan dan konflik dalam keluarga, dalam pelayanan, dan dalam masyarakat, marilah kita saling mengampuni supaya Tuhan Yesus juga mengampuni kita.

Jadi inilah: 3 Kebenaran dalam Filipi 4:2-5, bagaimana mengatasi perselisihan dan konflik, seperti yang rasul Paulus nasihatkan kepada Jemaat di Filipi.

PERTAMA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik jagalah keharmonisan dan kesatuan.

KEDUA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik, kita harus bersukacita senantiasa di dalam Tuhan.

KETIGA
Untuk mengatasi perselisihan dan konflik, adalah: Dengan menyatakan kebaikan hati kepada semua orang.

Efesus 4:32
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah dalam Kristus telah mengampuni kamu.

-------------------------------------------------------------------

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend