Mengampuni Dengan Sepenuh Hati | Morning Spirit | 24 November 2020

MENGAMPUNI DENGAN SEPENUH HATI

Ketika kita memutuskan untuk mengampuni seseorang, hal itu tidak boleh hanya sebatas ucapan dan niat didalam hati saja, tetapi harus ditunjukkan dengan tindakan yang benar benar mengampuni. -IYS-

Yusuf adalah pribadi yang dapat menjadi teladan bagaimana melepaskan Pengampunan. Dia mengampuni ke 10 kakaknya yang dipenuhi dengan kebencian dan iri hati, yang tega menjual dirinya kepada orang Mesir.

Kita akan belajar 4 kebenaran bagaimana kita Mengampuni Dengan Sepenuh Hati seperti Yusuf, sehingga hidup kita diberkati oleh Tuhan seperti Yusuf.

PERTAMA
Tidak menyimpan kepahitan di dalam hati.
Kejadian 45:5
Tetapi sekarang janganlah bersusah hati dan janganlah menyesal diri karena kamu menjual aku ke sini sebab untuk memelihara kehidupan Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Yusuf berpikiran positif, tergambar dalam ayat ini dia tidak menyimpan kepahitan hati atau dendam atas kebencian saudaranya yang sudah menjual dia ke Mesir menjadi budak yang menderita dan juga di penjara.

Yusuf mengabaikan sakit hatinya dan mengisi hari harinya dengan kerja keras sehingga ia mencapai kesuksesan hidup. Kepahitan hati, kebencian dan ingin balas dendam, hanya akan merusak tubuh dan hidup kita, sehingga kita dipenuhi dengan sakit penyakit yang dapat membawa kepada kematian.

Daud pernah mengalami ini
Mazmur 31:10-11
Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengindaplah mataku, meranalah jiwaku dan tubuhku. Sebab hidupku habis dalam duka dan tahun tahun umurku dalam keluh kesah; kekuatanku merosot karena sengsaraku, dan tulang-tulangku menjadi lemah.

Kepahitan, sakit hati, merusak roh, jiwa dan raga kita. Karena itu jika kita disakiti atau dianiaya meskipun sulit tetapi putuskanlah untuk meninggalkan kepahitan itu, karena hidup jauh lebih Indah tanpa kepahitan, melepaskan- lah Pengampunan.

KEDUA
Tidak membicarakan atau membagikan kepahitan itu atau sakit hati kita kepada orang lain.

Yusuf tidak menceritakan kepedihan hatinya kepada Potifar atau kepala penjara ataupun Firaun yang menjadi atasannya. Jika kita mengampuni dengan sepenuh hati Kuasailah diri untuk tidak membeberkan sakit hati kita, kepahitan kita kepada orang lain, itu bisa menimbulkan masalah baru atau masalah yang lain.

Amsal 12:16
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.

KETIGA
Tidak menggunakan kesempatan untuk menyerang balik atau balas dendam.
Kejadian 50:20
Memang kamu telah mereka rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka rekakannya untuk kebaikan dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Banyak orang yang berkata sudah mengampuni, tetapi ketika mempunyai kesempatan untuk membalas orang yang menyakitinya, maka ia akan menggunakan kesempatan itu untuk membalas, tetapi Yusuf tidak melakukan itu malahan justru Yusuf “membalas kejahatan dengan kebaikan” yaitu dengan memberikan kepada kakak kakaknya dan keluarganya fasilitas dan mereka semua dicukupi.

Roma 12:17
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Bagaimana mengampuni dengan sepenuh hati yang,
KEEMPAT
Tidak menjadikan peristiwa itu untuk merintangi hubungan baik diantara kita.
Kejadian 50:21
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak anakmu juga. Demikianlah ia menghiburkan mereka dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Yusuf tidak membiarkan luka hati masa lalu memutuskan tali Persaudaraannya. Ia bahkan bersedia memelihara kehidupan mereka yang pernah menyakitinya.

Mungkin kita saat ini sedang merasa sakit hati ada kepahitan hati di dalam hidup kita, ada dendam di dalam hidup kita, mari lepaskanlah Pengampunan...supaya Tuhan memberikan Sukacita dan kebahagiaan dan damai sejahtera dalam hati dan pikiran kita.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu kamu perbuat jugalah demikian.


Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend