Membangun Rumah Tangga yang Bahagia | Efesus 5:22-25 | Morning Spirit - 30 Oktober 2024
MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG BAHAGIA
Rumah tangga yang berbahagia tidak terjadi secara otomatis, pasangan suami istri harus mengusahakan nya dengan pimpinan Kristus melalui Firman-Nya untuk membangun rumah tangga yang bahagia. IYS
Efesus 5:22-25
Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian juga istri terhadap suami dalam segala sesuatu.
Hai suami kasihlah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
Jadi kasih Kristus lah yang dapat membangun rumah tangga yang berbahagia, saat suami istri menjadikan kasih Kristus sebagai dasar dalam membangun rumah tangga, maka keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga dapat terwujud dan terpelihara.
Kasih Kristus lah yang menjadi pedoman suami istri bagaimana dapat saling menerima kekurangan pasangan masing-masing dan saling bagaimana membangun pasangan masing-masing, supaya bertumbuh dewasa Rohani dalam kasih Kristus.
Pada saat ini saya ingin membagikan : 4 Kebenaran dari Firman Tuhan bagaimana kita dapat Membangun Rumah Tangga yang Berbahagia.
PERTAMA
Jangan saling merendahkan teman hidup kita.
Amsal 29:23
Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati menerima pujian.
Untuk menjaga kebahagiaan dan keutuhan rumah tangga, pasangan suami istri sebagai teman hidup yang tak terpisahkan, harus senantiasa belajar rendah hati terhadap pasangannya.
Keangkuhan dan merasa diri lebih hebat dari pasangan hidup kita, akan menjadi masalah besar dan bahkan malapetaka yang menjauhkan kehidupan rumah tangga kita dari kebahagiaan.
Untuk membangun rumah tangga yang dipenuhi kebahagiaan yang pertama : Jangan saling merendahkan terhadap teman hidup kita.
KEDUA
Harus saling mengasihi dengan segenap hati.
2 Timotius 3:3
Tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik.
Ayat ini adalah surat rasul Paulus kepada Timotius dan jemaat, yang memberi peringatan dan nasihat bahwa pada akhir zaman : banyak orang tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik.
Inilah karakter dan kondisi orang yang tidak percaya kepada Kristus di akhir zaman, yang dapat juga mempengaruhi kehidupan kita dan rumah tangga kita.
Untuk membangun rumah tangga yang dipenuhi kebahagiaan kita harus saling mengasihi dengan segenap hati, jangan suka menjelekkan pasangan kita, Kita harus dapat mengekang diri dari emosi yang tak terkendali dan walaupun berat kita harus suka yang baik untuk memberkati pasangan hidup kita dan keluarga kita bahkan orang lain.
KETIGA
Harus sabar terhadap pasangan hidup kita.
Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni, kamu kamu perbuat jugalah demikian.
Kesabaran dan kerelaan untuk mengampuni pasangan hidup kita bila berbuat salah, adalah langkah yang sangat penting untuk membangun rumah tangga yang bahagia.
Kita harus senantiasa rela mengampuni pasangan hidup kita, yang bersalah kepada kita, sama seperti Tuhan telah mengampuni kita, kita harus berbuat juga demikian.
Dalam kehidupan rumah tangga pasti ada saja percekcokan dan perselisihan di antara pasangan suami istri, dan ini biasa terjadi, tetapi yang penting kita harus dapat mengampuni pasangan hidup kita, dan jangan sampai menaruh dendam terhadap pasangan hidup kita.
Inilah yang dapat membangun rumah tangga kita yang bahagia.
Membangun rumah tangga yang bahagia,
KEEMPAT
Jangan berlaku kasar dan berkata kata kasar terhadap pasangan hidup kita.
Kolose 3:18-19
Hai isteri isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
Hai suami suami, Kasihlah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
Dalam berhubungan dan berkomunikasi pasangan suami istri harus sungguh sungguh belajar bertingkah laku dan berkata kata dengan penuh kasih, ada rasa hormat, sopan dan menghargai pasangan hidupnya. Inilah cara membangun rumah tangga yang berbahagia.
Hindari berlaku kasar dan berkata kata kasar terhadap pasangan hidup kita, bangunlah kata kata dan tingkah laku yang penuh dengan rasa hormat, dan lemah lembut serta penuh kasih, maka rumah tangga kita akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan Sukacita.
...........................................
Pdt. Iwan Yafrin Simbolon
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend