Larangan untuk Kuatir | Morning Spirit | 05 Desember 2020
Tuhan Yesus melarang kita dikuasai oleh kekuatiran, karena bila Allah memberi kita hidup, maka kita harus percaya bahwa Ia pun tidak akan melupakan hal hal lain yang diperlukan untuk menunjang kehidupan kita tersebut. -IYS-
Matius 6:25
“Karena itu Aku berkata kepadamu: janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang sudah kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?”
Kalau Allah memberikan hidup, maka kita harus percaya bahwa Ia pun akan memberikan makanan untuk mempertahankan hidup kita itu.
Kalau Allah memberikan tubuh kepada kita, maka kita harus percaya bahwa Ia pun akan memberikan pakaian untuk tubuh kita itu
Jadi kalau Allah memberi kita hidup, maka kita harus percaya bahwa Ia pun tidak akan melupakan hal hal lain yang diperlukan untuk menunjang kehidupan kita tersebut
Matius 6:26-27
Pandanglah burung burung dilangit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung burung itu? Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
Burung burung itu tidak pernah kuatir dalam hidupnya, tidak pernah berusaha menimbun barang barang untuk masa depan yang belum jelas dan tidak tampak. Meskipun demikian kehidupannya berjalan terus.
Di sini Tuhan Yesus bukan mengatakan bahwa burung burung itu tidak bekerja, karena kenyataannya tidak ada seorang pun yang sehari-hari nya bekerja keras seperti burung burung dalam mengusahakan kehidupannya.
Pokok yang hendak dikatakan oleh Tuhan Yesus adalah, bahwa burung-burung itu sama sekali tidak mempunyai kekuatiran dalam hidupnya.
Dalam ayat 27 Tuhan Yesus selanjutnya membuktikan bahwa di dalam keadaan yang bagaimanapun kekuatiran itu tidak ada gunanya, karena tak seorang pun dapat memperpanjang hidup nya dengan kekuatiran.
Matius 6:28-30
Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu Salomo dalam segala Kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi meneladani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Jadi meskipun bunga bakung itu hanya hidup atau merekah sehari saja, setelah itu hanya untuk bahan bakar saja, toh Allah mendandani nya sedemikian rupa sehingga tidak bisa ditiru oleh manusia keindahannya, tentulah Kemurahan Allah yang begitu limpahnya kepada bunga bakung yang hanya hidup sehari saja, pasti Ia juga akan memelihara kita dan tidak melupakan kita, karena manusia adalah ciptaan tertinggi dari Allah, karena itu kita jangan kuatir
Matius 6:31-32
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa bangsa yang tidak mengenal Allah.Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Dalam ayat 32-32, ini Tuhan Yesus mengemukakan argumen yang sangat fundamental untuk melawan kekuatiran, Ia mengatakan bahwa kekuatiran hanya ada pada orang orang yang belum mengenal Allah, kekuatiran pada dasarnya adalah ketidakpercayaan kepada Allah.
Orang orang Kristen yang sungguh sungguh percaya kepada Allah tidak boleh kuatir, karena mereka percaya pada Allah yang mengasihi mereka dan memelihara mereka.
Matius 6:33-34
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”
Tuhan Yesus mengemukakan cara untuk mengusir kekuatiran ialah, dengan mencari dan memusatkan seluruh perhatian kita pada Kerajaan Allah dan kebenarannya.
Cara untuk mengalahkan kekuatiran adalah, dengan menerima kehendak Allah serta memusatkan perhatian kita untuk melakukan kehendak Allah.
Dan akhirnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa kekuatiran itu dapat dikalahkan kalau kita dapat memberlakukan gaya hidup yang baik bersama dengan-Nya dari sehari ke sehari.
Mari kita coba merangkum alasan dan argumen yang di kemukakan oleh Tuhan Yesus untuk menyingkirkan kekuatiran: Kekuatiran itu tidak perlu tidak berguna bahkan merusak; Kekuatiran itu membuat kita buta/tidak melihat Kebaikan dan pemeliharaan Allah; Dan kekuatiran itu pada dasarnya bertentangan dengan Iman.
Mari kita sebagai orang orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, jangan hidup lagi dikuasai oleh kekuatiran karena Tuhan Yesus peduli kepada kita, memelihara kita.
1 Petrus 5:7
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend