Kerjakan Keselamatan | Filipi 2:12 | Morning Spirit - 3 September 2022
KERJAKAN KESELAMATAN
( Menjadi Saksi Kristus )
Kerjakan keselamatan artinya: sebagai orang yang sudah percaya kita terus melayani dan menjadi saksi Kristus serta hidup dalam kekudusan untuk kemuliaan Tuhan Yesus. IYS-
Filipi 2:12
Hai saudara Saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa ta’at; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir.
Kata “kerjakan” yun: “katergazesthe” artinya: merupakan suatu kata kerja yang mengandung pikiran tentang penyempurnaan, yaitu: supaya kita menjalankan terus karya penyelamatan di dalam Tuhan Yesus sepenuhnya dengan kesungguhan hati dalam rasa takut dan hormat pada Tuhan Yesus.
Saat kita mengerjakan karya keselamatan, kita tidak mengandalkan usaha dan kekuatan kita sendiri, tetapi kita mengandalkan kasih Karunia Allah dan kuasa Roh Kudus saat menjadi saksi Kristus.
Filipi 2:13-14
Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut Kerelaan-Nya.
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan ber bantah bantahan.
“Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu” artinya: Kasih Karunia Allah sedang bekerja di dalam orang orang percaya untuk menghasilkan di dalam mereka baik keinginan maupun kuasa, untuk melakukan kehendak Allah yaitu menjadi saksi di dunia ini, Dan pekerjaan Allah ini bukan berarti suatu paksaan.
Filipi 2:14
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan ber bantah bantahan.
Orang orang percaya saat mengerjakan keselamatan, harus melakukannya dengan tidak bersungut-sungut dan dengan tidak berbantah bantahan.
Kata “bersungut-sungut”yun: “goggusmon” artinya: “mengeluh, mengomel menggerutu.”
Sedangkan kata “berbantah bantahan” berarti: “percekcokan dan pertengkaran.”
Bila dalam pelayanan mengerjakan keselamatan, dipenuhi dengan percekcokan, ini dapat membuka pintu kepada kehancuran pelayanan.
Bersungut-sungut dan berbantah bantahan tidak boleh terjadi dalam Iman Kristen. Bersungut-sungut dan berbantah bantahan bukan berasal dari Allah.
Bilangan 11:1-2
Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-NYA, kemudian menyalalah api TUHAN Diantara mereka dan merajalela di tepi tempat Perkemahan.
Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu.
1 Korintus 10:10
Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka di binasakan oleh malaikat maut.
Bersungut-sungut adalah dosa yang membawa penghukuman bagi banyak orang Israel saat mereka mengembara di Padang pasir.
Orang yang bersungut-sungut dan berbantah bantahan sesungguhnya tidak sedang bekerja untuk mengerjakan keselamatan dan kelepasan, tetapi mereka melakukan hal yang sebaliknya, yang dapat membawa penghukuman kehancuran bagi dirinya dan bagi pelayanan.
Kenapa saat kita mengerjakan keselamatan saat melayani Tuhan untuk menjangkau jiwa jiwa tidak boleh bersungut-sungut dan berbantah bantahan.
Dalam Filipi 2:15, Ada 4 hal kenapa kita tidak boleh bersungut-sungut dan berbantah bantahan saat mengerjakan keselamatan dan saat melayani Tuhan.
PERTAMA
Supaya kita Tiada Beraib.
Tiada beraib “amenpto” artinya: “Bebas dari kesalahan dan celaan”
Orang Kristen harus hidup tanpa suatu aib, noda kesalahan, noda kenajisan, noda kotoran, hidup Kudus, bersih, benar dan hidup dalam kemurnian hati, baik di hadapan manusia maupun Allah, supaya kita dapat menjadi saksi Tuhan Yesus saat mengerjakan keselamatan.
KEDUA
Supaya kita Tiada Bernoda.
Kata “tiada bernoda” yun: “akeraioi” Artinya secara harafiah: “tidak bercampur atau tidak palsu.”
Dalam kata ini terkandung gagasan seperti bulir padi melalui suatu Penyaringan atau Ayakan dimurnijan/dibersihkan supaya terpisah dari yang tidak murni/kotor.
Ini berarti jemaat Filipi atau kita sebagai orang Kristen, hati dan pikiran kita atau hidup kita, tidak boleh dicemari oleh dosa dosa yang kita tonton, kita baca,kita dengar yang menjurus kepada Pornografi dan yang bisa mempengaruhi kita menjadi orang yang duniawi.
KETIGA
Supaya kita Tiada Bercela.
Kata “tiada bercela” yun: “amoma” artinya: tanpa cacat, tanpa cela, tanpa noda, tanpa kerusakan.
Dalam bahasa Yunani kata sifat: “amoma” dipakai untuk binatang korban dalam PL Yang dipersembahkan kepada Allah.
1 Petrus 1:19
Melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
......................................
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend