Kasih yang Sempurna | 1 Yohanes 4:9-10 | Morning Spirit - 20 April 2022

KASIH YANG SEMPURNA
(Anak Allah datang untuk mati bagi dunia sehingga kita dapat hidup di dalam-Nya)

Kasih yang sempurna, adalah kasih Allah yang memberikan Anak-Nya untuk mati di salib berkorban menjadi pendamaian bagi kita yang berdosa dengan Allah. -IYS-

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang Kekal.

Saat kita menyadari begitu besar kasih Allah kepada kita, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, yang kita kenal dalam nama Tuhan Yesus untuk mati di kayu salib menebus dosa kita, maka kita akan dipenuhi dengan Sukacita dan hati yang sangat bersyukur kepada Allah.

Kasih Allah inilah yang membuat kita senantiasa rindu melayani-Nya, rindu menjadi saksi-Nya, dan kita menjadi orang yang berbahagia, bukan orang yang kecewa dan undur dari hadapan Tuhan yang Penuh Kasih itu.

Sadarilah akan Kasih yang Sempurna dari Allah ini, supaya hidup kita sungguh sungguh memuliakan Nama-Nya!

Kasih yang sempurna dari Allah tergambar didalam 1 Yohanes 4:9-10, Dari dua ayat ini kita mendapatkan: 3 Kebenaran tentang Kasih yang Sempurna dari Allah.

PERTAMA
Kasih Allah dinyatakan dengan menggutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia.

1 Yohanes 4:9
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan ditengah tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Inilah Kasih yang Sempurna itu, kita harus menyadarinya bahwa tujuan Yesus berkorban di kayu salib, adalah demi menebus dosa dosa kita, supaya kita dapat hidup oleh-Nya.

Kata “hidup” di sini ditulis dengan, yun: “zoe” bukan dengan kata, yun:”bio”
“zoe” artinya: hidup Kekal, hidup selama lamanya dalam surga mulia.
Sedangkan “bio” artinya: hidup sementara atau hidup di bumi ini.

Dengan menyadari bahwa Allah telah memberikan teladan kasih di dalam karya Keselamatan-Nya yang kekal, maka kita pun bersyukur dan mau dipakai oleh Allah untuk membagikan karya keselamatan ini, kepada orang orang yang belum percaya.

KEDUA
Kasih ini adalah Inisiatif Allah, bukan inisiatif kita manusia.

1 Yohanes 4:10a
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya.

Kasih adalah Inisiatif Allah pihak yang tidak bersalah, bukan dari usaha kita untuk mengasihi-Nya.
Saat kita menyadari hal ini hati kita dipenuhi dengan ucapan syukur dan terima kasih kepada pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, dan ini juga membuat kita senantiasa rindu melayani-Nya, rindu menyenangkan hati-Nya, untuk hidup berkenan kepada-Nya.

KETIGA
Tujuan Kasih Pengorbanan-Nya menjadi jalan Pendamaian antara kita dengan Allah.

1 Yohanes 4:10b
Yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa dosa kita.

Kata “pendamaian” yun: “hilamos” artinya: “Korban Pengampunan dosa.” Tujuannya supaya kita hidup didamaikan dengan Allah, dosa dosa kita ditebus, kita menjadi bebas dari hukuman dosa kekal, beban berat kita diangkat, dipenuhi Sukacita dan kebahagiaan, serta hidup yang Kekal.

Hayati, Sadari dan syukuri akan Kasih Allah yang begitu Besar pada kita, yang memiliki Inisiatif untuk memperbaiki hubungan kita melalui Pendamaian-Nya.

Kasih yang Sempurna adalah Kasi Allah yang memberikan Anak-Nya menjadi Pendamaian bagi kita dengan Allah.

Jadi inilah: 3 Kebenaran tentang Kasih Allah yang Sempurna dari 2 Yohanes 4:9-10.

PERTAMA
Kasih Allah dinyatakan dengan Mengutus Anak-Nya Yang tunggal ke dalam dunia.

KEDUA
Kasih ini adalah Inisiatif Allah, bukan Inisiatif kita manusia.

KETIGA
Tujuan Kasih Pengorbanan-Nya menjadi jalan Pendamaian antara kita dengan Allah.

1 Yohanes 4:9
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan ditengah tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya Yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.

Selamat pagi bapak ibu dan saudara saudariku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, di tahun 2022 ini kita mau lebih sungguh sungguh lagi mengandalkan Tuhan Yesus dan kita mau bersama sama melaksanakan BIG Talents.
B : Build up
I : Inheritance from
G : God
Membangun apa yang sudah Tuhan wariskan kepada kita, yaitu dengan: WIB.
W : Waktu
I : Iman
B : Buah
Selama masih diberi waktu marilah kita membagikan Iman kita agar ada buah Kekal yang dapat dipersembahkan kepada Tuhan Yesus.

Tetap semangat Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua, Amin


-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #IwanYafrinSimbolon

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend