Kasih Melenyapkan Ketakutan | 1 Yohanes 4:17-18 | Morning Spirit - 31 Maret 2023

KASIH MELENYAPKAN KETAKUTAN

Hanya dengan belajar mengenal Allah maka kita belajar mengasihi dan hanya dengan mengasihi maka kita belajar mengenal Allah, kasih itu berasal dari Allah dan kasih membawa orang kepada Allah. “William Barclay”

1 Yohanes 4:7
Saudara saudara yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah.

dalam ayat ini rasul Yohanes menyampaikan suatu kebenaran yang tegas, bahwa orang Kristen yang sejati tidak pernah lupa untuk menyatakan kasih.

Rasul Yohanes menyampaikan logika yang sederhana, yaitu: bahwa kasih itu berasal dari Allah dan Jikalau kita mengasihi, kita mengenal Allah.

Jadi kalau kita adalah seorang Kristen yang mengenal Allah, pasti kita bisa mengasihi sesama kita; walaupun pastinya saat kita belajar mengasihi dan melakukannya ada juga tantangan dan godaan yang coba menghalangi, tetapi karena kita mengenal Allah, kita bisa mengasihi sesama.

1 Yohanes 4:8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih.

Jadi Jikalau kita tidak bisa mengasihi sesama, sesungguhnya kita tidak mengenal Allah karena Allah adalah kasih.

Kasih dan pengenalan akan Allah adalah: seperti dua Sisi dari koin yang sama, yang seharusnya selalu ada bersama sama, tidak dapat dipisahkan.

Jikalau kita ingin merasakan kasih Allah maka kita harus mengenal Allah.
Jikalau kita ingin mengenal Allah maka kita harus berkomunikasi dengan Allah dalam doa, penyembahan dan membaca Firman-Nya setiap hari; serta taat melakukan Firman-Nya.

1 Yohanes 4:17-18
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Pada saat ini sehubungan dengan tema: Kasih Melenyapkan Ketakutan, dari kitab 1 Yohanes 4:17-18, kita akan belajar: 3 Kebenaran.

PERTAMA
Di dalam kasih tidak ada Ketakutan.

Sebagaimana Iman dan keraguan tidak dapat bersama sama, demikian juga keberanian dan ketakutan tidak dapat bersama sama ada dalam hati orang orang percaya.

Orang orang Kristen yang melakukan kasih tidak akan mempunyai ketakutan untuk menghadapi hari penghakiman.

Kata “ketakutan” (phobos) dalam ayat ini berarti: “rasa ngeri yang menyebabkan kita melarikan diri”

Akan tetapi kita juga sebagai orang percaya harus memiliki sikap : “takut akan Allah” ini adalah bentuk rasa takut yang sehat, Yang mengandung sikap: “respek dan hormat kepada Allah yang maha kuasa”, Ini adalah takut yang mendatangkan berkat.

KEDUA
Kasih yang Sempurna melenyapkan ketakutan.

Ini bukan berarti : kasih yang tanpa cacat, sebab hanya Allah yang mempunyai kasih yang sempurna.
Sebaliknya, kasih itu sempurna sebab ia ditanam didalam diri kita, yaitu satu keinginan untuk melakukan perintah perintah Allah.

“Ketika kasih dinyatakan dalam tindakan mengasihi Allah dan mengasihi sesama maka ketakutan tidak mempunyai tempat lagi di dalam hati kita.”

KETIGA
Ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih.

Orang orang percaya yang tidak bisa mengasih sesama sesungguhnya mengalami hukuman.
Tetapi orang Kristen yang mengasihi dan tinggal di dalam kasih Allah bebas dari ketakutan akan hukuman, karena Allah telah menghukum Yesus Kristus di atas kayu salib menggantikan diri kita, dan melenyapkan segala ketakutan akan hukuman Kekal.

“Jadi jika kita tidak hidup dalam takut akan Allah, maka hidup kita akan dihinggapi : ketakutan!”

Jadi inilah : 3 Kebenaran dari 1 Yohanes 4:17-18: Kasih Melenyapkan Ketakutan.

PERTAMA
Di dalam kasih tidak ada ketakutan.

KEDUA
Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan.

KETIGA
Ketakutan mengandung hukuman dan Barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih.

1 Yohanes 4:20-21
Jikalau seorang berkata : “Aku mengasihi Allah” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta.
Karena Barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.
Dan perintah ini kita terima dari DIA: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Tetap semangat Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua, Amin


-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend