Kasih Kepada Sesama | 1 Yohanes 3:11-18 | Morning Spirit - 26 November 2022
KASIH KEPADA SESAMA ADALAH TANDA ORANG KRISTEN YANG SEJATI
Mengasihi orang yang mengasihi kita tidaklah sulit, tetapi mengasihi orang yang membenci kita, adalah tanda orang Kristen yang sejati. -IYS-
Pada saat ini dari
1 Yohanes 3:11-18 kita akan belajar: 3 Kebenaran bahwa: Kasih kepada sesama adalah tanda Orang Kristen Yang Sejati.
PERTAMA
Sebagai orang Kristen kita harus saling mengasihi.
1 Yohanes 3:11-13
Sebab Inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
bukan seperti Kain, Yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Janganlah kamu heran, saudara saudara, apabila dunia membenci kamu.
Rasul Yohanes mengatakan kasih sebagai salah satu tanda dari orang yang berasal dari Allah, kemudian rasul Yohanes mulai membahas tentang kasih itu dikontraskan dengan kebencian.
Sebab segala perbuatan Kain jahat dan perbuatan adiknya benar, kata yunani untuk kata:”jahat” adalah kata yang sama untuk melukiskan setan.
Rasul Yohanes mengenal dengan baik bahwa perbuatan Kain berasal dari setan. Kan menjadi milik setan dan adiknya Habel menjadi milik Allah.
Dunia dipenuhi dengan keturunan Kain yang Akan mengekspresikan Kebenciannya terhadap sesama dan terhadap anak anak Allah, oleh karena itu rasul Yohanes mengatakan: “Janganlah kamu heran saudara saudara apabila dunia membenci kamu.”
KEDUA
Mengasihi sesama adalah bukti dari kehidupan rohani yang baru, atau yang sudah bertobat
1 Yohanes 3:14-15
Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.
Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang Kekal di dalam dirinya.
Mengasihi sesama atau mengasihi saudara adalah bukti dari kehidupan rohani yang baru, dari seseorang yang sudah bertobat sungguh sungguh.
Kasih adalah ekspresi pengucapan syukur kepada Allah atas kasih Karunia, yaitu hidup yang Kekal yang telah diberikan-Nya kepada kita, orang orang yang berdosa.
Setiap orang yang tidak memiliki kasih, memiliki sebuah hati yang penuh kebencian. Tidak ada kondisi netral.
Kebencian akhirnya berakhir dengan pembunuhan, seperti Kain yang telah membuktikan kebenaran ini.
Seorang pembunuh tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah, kecuali bila masih ada kesempatan bagi dia bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai juruselamat yang mengampuni dosa dosanya.
KETIGA
Kita harus mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi harus dengan perbuatan dalam kebenaran.
1 Yohanes 3:16-18
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara saudara kita.
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudara nya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu; bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Anak Anaku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Bagaimana cara mengasihi, mungkin kita tidak harus di salib tetapi kita dapat mengatasi melalui harta duniawi yang Tuhan Percayakan kepada kita.
Kalau seseorang telah memperoleh berkat materi dan tidak rela untuk membagikan kepunyaannya itu, ia telah menutup hatinya bagaimana mungkin kasih Allah tetap nyata dalam dirinya.
Kesempatan bagi kita untuk mengorbankan nyawa bagi orang lain mungkin tidak akan datang atau mungkin juga kita tidak rela, tetapi melalui apa yang kita miliki: harta duniawi yang sudah Tuhan berikan kepada kita marilah kita menyatakan kasih kita kepada mereka yang sungguh sungguh membutuhkannya.
Kasih kepada sesama atau saudara saudara dengan tindakan nyata, adalah tanda sebagai orang percaya yang sudah sungguh sungguh mengalami hidup baru.
Perkataan yang kita ucapkan harus sesuai dengan tindakan kita; lidah kita harus sesuai dengan kebenaran Firman Allah, kita bukan hanya bertindak sembarangan, tetapi harus ada di dalam kebenaran-Nya dan kebenaran hanya akan kita dapatkan dari Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita.
Karena Tuhan Yesus lah jalan dan kebenaran dan kehidupan.
Yakobus 2:17
Demikianlah juga halnya dengan Iman: Jika Iman itu tidak disertai perbuatan, maka Iman itu pada hakikatnya adalah mati.”
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend