Kasih Agape | Morning Spirit | 29 Mei 2021
KASIH AGAPE
Karunia Karunia rohani tidak merupakan bukti tingkat kerohanian seseorang. Kasih harus menjadi dasar dari semua hal. Kasihlah yang akan mendorong kita menggunakan Karunia Karunia rohani itu untuk kepentingan bersama bagi kemuliaan Tuhan.
1 Korintus 13:1-3
Sekalipun aku dapat berkata kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
Kita bisa melakukan segala sesuatu secara lahiriah, bahkan mengorbankan nyawa sendiri; tetapi jika semua itu tidak didorong oleh kasih maka semua perbuatan kita itu sia sia.
Kasih dan Karunia Rohani bagaikan “Sumpit” harus digunakan sekaligus kedua duanya, agar dapat berfungsi dengan benar dan maksimal.
“... aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing”
Berbunyi besar adalah ciri orang orang yang menjadi sombong karena Karunia yang mereka miliki. Sebaliknya orang yang memiliki kasih bersifat rendah hati, tidak mau memegahkan diri dan memperhatikan kebutuhan orang lain.
Kata “kasih” Yang dipakai rasul Paulus di sini adalah: “Agape” yaitu kasih yang tidak mengharapkan balasan, yang tidak peduli apakah orang lain berbuat baik kepadanya atau tidak. Kasih yang rela berkorban bagi orang lain. Ini adalah Kasih Allah kepada manusia yang berdosa.
1 Korintus 13:4-7
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Dalam ayat 4-7, Ada 14 sifat dari kasih Agape atau kasih sejati, yaitu: Kasih Allah.
1) SABAR.
Tidak cepat marah dan emosi, dapat menahan dan menguasai diri terhadap situasi yang menyakitkan.
2) MURAH HATI.
Mempunyai hati yang Berbelas kasihan, hati yang suka menolong dan melayani orang lain, mempunyai hati yang baik atau baik hati.
3) TIDAK CEMBURU.
Tidak iri karena keberhasilan orang lain atau karena Karunia yang dimiliki oleh orang lain.
4) TIDAK MEMEGAHKAN
DIRI.
Tidak membual atau omong besar, tidak mencari pujian manusia atas apa yang telah dilakukannya, tidak minta dihargai, tidak haus pujian.
5) TIDAK SOMBONG.
Tidak menganggap diri lebih tinggi dari orang lain, lebih baik dan lebih rohani, lebih pandai dari orang lain atau merasa mempunyai kelas tersendiri karena mempunyai harta benda yang lebih dari orang lain daripada orang lain.
6) TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN.
Tidak melakukan perbuatan perbuatan yang tidak pantas dan memalukan. Tidak melakukan perbuatan yang melukai hati sesama. Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.
7) TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN SENDIRI.
Tidak serakah dan egois. Mengutamakan orang lain dan kepentingan bersama. Menjadi garam dan terang bagi sesama.
8) TIDAK PEMARAH
Dapat menahan diri. Tidak mudah tersinggung lalu menyerang balik.
9) TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.
Tidak menyimpan sakit hati, kepahitan dan dendam. Tidak mencari kesalahan atau mengungkit ungkit kesalahan orang lain, tetapi mencari hal hal yang baik dari orang lain.
10) TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN.
Tidak bersukacita bila sesamanya menderita ketidakadilan. Tidak senang dengan kejahatan. Hidup jujur dan benar.
11) MENUTUPI SEGALA SESUATU.
Tidak mengungkapkan hal hal negatif tentang seseorang yang dapat menimbulkan perpecahan. Tidak menyebarkan gosip dan hal hal negatif yang akan menimbulkan kerugian dan pertengkaran. Menahan diri untuk tidak menghina orang lain.
12) PERCAYA SEGALA SESUATU.
Mengutamakan hal hal yang baik di dalam diri orang lain. Bijaksana dan tidak penuh curiga terhadap sesama. Percaya kepada rencana Allah semua baik.
13) MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU.
Karena keyakinannya kepada Tuhan, ia selalu mempunyai harapan untuk dan dalam keadaan apapun. Dalam keadaan apapun orang yang mempunyai kasih tidak pernah kehilangan harapan didalam Tuhan.
14) SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU.
Situasi sesulit apapun, ia sanggup menanggung karena bersandar kepada Tuhan......................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend