Jangan Mundur, Jangan Sakit Hati | Morning Spirit | 14 Februari 2021

JANGAN MUNDUR, JANGAN SAKIT HATI
(Saat Tuhan mengijinkan ujian iman)

Selama kita hidup di dunia ini seringkali Tuhan mengijinkan kesukaran dan adanya gesekan atau pertentangan dengan sesama, ini untuk melatih dan menguji kita, menjadi dewasa dalam karakter dan kerohanian kita. -IYS-

Amsal 27:17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.

Dalam kehidupan kita di dalam keluarga, di gereja, tempat kerja atau dalam masyarakat; Tuhan mengijinkan orang orang tertentu seperti alat Amplas untuk menghaluskan sifat atau karakter kita yang masih kasar menjadi halus.

Tujuan Tuhan mengijinkan semua itu, supaya kita orang orang percaya semakin halus atau bahkan semakin tajam, dalam arti: supaya kita makin dewasa Rohani, sehingga bisa dipakai sebagai alat Tuhan yang lebih efektif untuk menjadi saksi-Nya, bagi perluasan kerajaan Allah dan bagi kemuliaan nama-Nya.

Mazmur 32:8-9
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh, Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju padamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.

Tuhan hendak mengajar kita apa yang harus kita lakukan, dan jalan mana yang harus kita tempuh. Saat kita diajar dan dinasehati oleh Tuhan melalui firman-Nya, Tuhan ingin kita ta’at dan mata Tuhan selalu tertuju kepada kita.

Tuhan menghendaki kita Patuh dan Taat dengan segenap hati dan rela hati; jangan seperti kuda atau bagal yang harus dikendalikan dengan tali les dan kekang. Yang harus dikendalikan dengan Cemeti yang menyakitkan, supaya kita mendekat dan Taat kepada-Nya.

Kita bukan kuda atau bagal, karena itu mari kita ta’at dan Patuh kepada Tuhan walaupun seringkali Tuhan mengijinkan ujian Iman kepada kita; kita tidak akan mundur dan sakit hati, karena dibalik semuanya itu Tuhan punya rencana yang Indah untuk kita.

Amsal 12:16
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak yang mengabaikan cemooh.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, didalam keluarga, di tempat pelayanan, di tempat kerja dan sebagainya, banyak hal yang bisa membuat kita jengkel, tersinggung, tertekan, marah, serta prustasi.

Selalu ada saja yang membuat kita tidak nyaman, mungkin kita juga disepelekan di cemooh dan dihina. Tuhan berfirman dalam Amsal jangan berkata: “aku sakit hati, aku benci, aku mundur saja, karena aku tersinggung.”

Firman Tuhan berkata:
“Besi menajamkan besi orang menajamkan sesamanya”
Jadi kita harus kuat dan sungguh sungguh bersandar pada pertolongan Tuhan, supaya kita dapat bertahan, teguh serta kokoh dan kuat saat menghadapi ujian yang Tuhan Ijinkan dalam kehidupan kita.

Yakobus 1:2-4
Saudara saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Tujuan dari percobaan dan ujian Iman yang Tuhan Ijinkan dalam kehidupan kita; walau kadang itu menyakitkan, adalah: supaya kita menjadi tekun dan ketekunan dalam Tuhan akan menghasilkan buah yang matang, sehingga kita sebagai orang orang yang percaya kepada Tuhan Yesus menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan sesuatu apapun.

Sulit bagi kita untuk bersukacita ketika kita menghadapi pencobaan dan ujian yang Tuhan Ijinkan; tetapi disitulah letak keistimewaan Iman Kristen. Memang ketika kita mengalami kesukaran hidup, gesekan dan masalah dengan sesama, kita cenderung kecewa, marah bahkan putus asa, tetapi kita tidak boleh terus hidup menurut perasaan perasaan seperti itu.

Sebagai orang orang percaya, kita harus bangkit, kita harus menghadapi semua kesukaran itu dengan hati yang tabah, berserah dan bahkan bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena yakin Tuhan Yesus akan menolong dan memberikan kemenangan kepada kita atas setiap masalah yang kita hadapi, ketika kita mengandalkan-Nya dengan sepenuh hati.

Seperti emas harus dibakar supaya menjadi murni dan pohon anggur harus dibersihkan supaya banyak berbuah(Yoh 15:2); maka orang Kristen harus mengalami kesukaran, ujian dan pencobaan; supaya lebih dewasa Rohani dan hidup lebih Suci dan berbuah untuk kemuliaan Tuhan Yesus.

Mungkin saat ini Tuhan sedang mengijinkan ujian Iman kepada kita, jangan mundur dan jangan sakit hati, tetaplah bersandar kepada Tuhan Yesus. Percayalah Tuhan akan menolong kita dan memberikan kepada kita kelepasan atas setiap masalah dan tekanan hidup yang datang kepada kita.

.....................................................................



Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend