Jangan Memfitnah | Yakobus 4:11-12 | Morning Spirit - 15 Jan 2022
JANGAN MEMFITNAH
Janganlah kita menjadi seorang pemfitnah, karena seorang pemfitnah adalah orang yang menyepelekan hukum Allah dan memecah belah persekutuan kristen. -IYS-
Yakobus 4:11-12
Saudara saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya, dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siap apakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?
Dalam ayat2 ini Firman Tuhan berkata kepada kita, kita dilarang memfitnah saudara kita atau menghakiminya, karena bila itu kita lakukan kita sudah mencela hukum dan menghakiminya, dengan demikian berarti kita sudah menjadi hakim.
Padahal hanya satu Pembuat hukum dan Hakim yaitu Tuhan Allah.
Dalam Yakobus 4:7 “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis maka ia akan lari dari padamu.”
Kata iblis dalam ayat ini ditulis dengan, yun: “diabolos” setan, artinya: “pemfitnah, penghujat.”
Yakobus sedang menasehati jemaat untuk tidak saling memfitnah, sebab ini adalah pekerjaan daripada iblis.
Bila mereka terus saling memfitnah satu dengan yang lain di dalam gereja, di dalam keluarga, lama kelama’an mereka akan menghancurkan Persekutuan komunitas Kristen.
Dalam ayat ayat ini tekanan pada kata saudara saudaraku itu menandakan ikatan Persekutuan orang orang percaya dalam gereja dan juga dalam keluarga Kristen harus dijaga, jangan ada fitnah diantara kita.
Jika kita membicarakan hal hal yang jahat tentang seorang saudara kita di belakang dia, maka kita telah menyepelekan hukum Tuhan yang berkata bahwa “kita harus mengasihi sesama seperti diri kita sendiri” dan kita bisa menjadi seorang pemfitnah yang akan memecah belah Persekutuan orang orang percaya. Hal ini tidak boleh terjadi dalam hidup kita dan Persekutuan kita dalam gereja kita.
Mazmur 101:5
Orang yang sembunyi sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati aku tidak suka.
Kita tidak boleh menjadi seorang pemfitnah, karena kita akan mendapat hukuman bila melakukan hal itu.
Apakah arti fitnah itu? minimal ada:3 arti yang akan kita pelajari pada saat ini:
PERTAMA
Fitnah dalam bahasa sehari-hari berarti: menceritakan sesuatu yang jelek dan tidak benar tentang orang lain dengan tujuan untuk menjatuhkan orang itu bahkan untuk menghancurkannya.
KEDUA
Memfitnah bisa berarti: menceritakan setengah dari kebenaran (half the truth)
Memang perlu kesungguhan setiap kali kita harus menceritakan seluruh kebenaran, supaya ceritanya utuh dan jelas. Tetapi kalau kebenaran tidak diceritakan seluruhnya, itu bisa merugikan orang lain.
KETIGA
Memfitnah juga bisa terjadi kalau kita menceritakan seluruh kebenaran, tetapi dengan ekspresi wajah dan nada suara yang berbeda dengan keadaan aslinya.
Kata fitnah dalam bahasa yun:”katalaleite” Yang berarti: “ berbicara yang menjatuhkan orang lain” atau ”berbicara yang menentang orang lain.”
Dalam perkembangannya kata, yun:”katalaleite” menjadi : “ membicarakan tentang orang lain di belakang mereka dengan cara menghina atau merendahkan.”
Kata fitnah dalam ayat ini mempunyai arti yang khusus ini terlihat dari kalimat: “memfitnah saudaranya atau menghakiminya.” Tindakan ini dianggap sebagai “mencela hukum dan menghakiminya.”
Yang dimaksud oleh rasul Yakobus di sini adalah: kita mencela dan merendahkan orang karena ia tidak hidup sesuai dengan prinsip kita yang tidak ada di dalam Firman Tuhan, maka dari itu ini adalah diartikan memfitnah.
Bila prinsip kita tidak ada atau tidak sesuai dengan Firman Tuhan, tetapi ini dipakai sebagai standar dalam menilai dan mengecam orang lain, maka tersirat arti, bahwa kita beranggapan Firman Allah atau hukum Allah itu salah, prinsip saya lah yang benar.
Karena itu tindakan ini disebut sebagai tindakan yang mencela hukum, dan menghakiminya.
Marilah kita jangan memfitnah orang lain dengan alasan apapun tanam fitnah adalah pekerjaan dari, yun: “diabolos” atau setan si “pemfitnah” dan “penghujat”
Amsal 26:20
Bila kayu habis padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Selamat pagi bapak ibu dan saudara saudariku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, di tahun 2022 ini kita mau lebih sungguh sungguh lagi mengandalkan Tuhan dan kita mau bersama sama melaksanakan BIG Talents.
B : Built up
I : Inheritance from
G : God
Membangun apa yang sudah Tuhan wariskan kepada kita, yaitu dengan: WIB.
W : Waktu
I : Iman
B : Buah
Selama masih diberi Waktu marilah kita membagikan Iman kita agar ada Buah Kekal yang dapat dipersembahkan kepada Tuhan Yesus.
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend