Ibadah yang Disertai Rasa Cukup Memberi Keuntungan | Morning Spirit | 25 November 2020
IBADAH YANG DISERTAI RASA CUKUP MEMBERI KEUNTUNGAN
Ibadah yang berkenan kepada Allah adalah, tidak cinta uang dan tidak tamak, sebaliknya ada rasa cukup dengan apa yang ada, karena kita percaya itu semua adalah berkat Tuhan. -IYS-
1 Timotius 6:6-8
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa apa keluar. Asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
“Rasa cukup” (antarkeia) berarti “suatu kondisi yang tidak memerlukan bantuan orang lain”-(self support) atau “kepuasan batiniah yang membuat kita tetap sejahtera bagaimanapun keadaan di luar”- suatu sikap yang terlepas dari keadaan luar dan yang hanya bersandar kepada Allah saja dan Allah itu sudah cukup adanya.
Hal ini juga menjadi keyakinan Paulus yg ditulis dalam kitab,
Filipi 4:11
“Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan”
1 Timotius 6:9-10
Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan Kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uang lah beberapa orang telah menyimpang dari Iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai bagai duka.
Keinginan untuk memperoleh kekayaan dengan memburuknya menimbulkan dosa, dalam dua ayat ini Paulus mencantumkan 3 bahaya yang akan menimpa seseorang yang memburu kekayaan:
1. Cinta uang adalah akar dari segala kejahatan.
2. Oleh memburu uang orang bisa menyimpang dari Iman.
3. Oleh memburu uang orang menyiksa dirinya dengan berbagai bagai duka.
Alkitab tidak mengatakan “uang adalah akar segala kejahatan”, tetapi yang Alkitab katakan adalah “cinta uang adalah akar segala kejahatan.” Uang itu sendiri adalah netral
Ibrani 13:5-6
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali kali tidak akan meninggalkan engkau.” Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Orang yang tidak pernah merasakan cukup dan yang hatinya tamak, tidak akan pernah mengerti apa artinya, “Allah tidak pernah membiarkan dan tidak pernah meninggalkan dia.”
Tetapi orang yang tidak cinta uang, tidak Tamak dan merasa cukup, akan dengan yakin berkata, “Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut”
Hal ini terjadi karena dia benar benar bisa merasakan pertolongan Allah dan kebaikan Allah, tetapi ingat kitab Ibrani tidak mengajarkan kepada kita untuk bermalas-malasan kita tetap harus sungguh sungguh dan rajin bekerja untuk kemuliaan Tuhan dan Tuhan akan mencukupi setiap kebutuhan kita.
Marilah kita sungguh sungguh bersandar dan berharap kepada Tuhan sehingga hati kita dipenuhi dengan rasa cukup, kita terhindar dari ketamakan dan cinta uang yang bisa membuat Iman kita menyimpang dan membuat kita tersiksa dengan berbagai bagai duka dan masalah hidup.
Serahkan diri kita kepada Tuhan karena Dia tidak akan membiarkan kita dan meninggalkan kita. Tuhan adalah Penolong kita sehingga kita tidak usah takut.
Ibrani 13:6
Semua itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend