Hikmat yang dari Atas vs Hikmat Dunia | Yakobus 3:14-18 | Morning Spirit - 22 April 2022
HIKMAT YANG DARI ATAS VS HIKMAT : DUNIA, NAFSU MANUSIA, SETAN - SETAN
Hikmat bukan sekedar pengetahuan tetapi juga harus dibuktikan dalam tindakan. Tidak semua orang mempunyai hikmat, tetapi orang orang Kristen mempunyai hikmat Ilahi, dan itu dibuktikan melalui perbuatan perbuatan dalam Kelemahlembutan dan kerendahan hati. -IYS-
Yakobus 3:13
Siapakah diantara kamu yang bijak dan Berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.
Dalam ayat ini Yakobus menyampaikan sebuah pertanyaan yang sangat menantang: “Siapakah diantara kamu yang bijak dan Berbudi?” Harus menyatakan cara hidup yang baik dengan tindakan tindakan yang baik, yang lahir dari kelemah-lembutan( humility: kerendahan hati)
Inilah hikmat yang sejati, hikmat yang dari atas, hikmat yang dipenuhi dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati, hikmat yang dibuktikan dengan tindakan tindakan yang memuliakan nama Tuhan Yesus.
Dari Yakobus 3:14-18 kita akan belajar 2 Kebenaran, Hikmat yang dari atas vs hikmat yang dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan setan.
PERTAMA
Hikmat dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan setan.
Yakobus 3:14-16
Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan setan.
Sebab itu di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Wujud dari hikmat dunia, dari nafsu manusia, dari setan setan adalah:
Iri hati, Mementingkan diri sendiri, Memegang akan diri, Berdusta melawan kebenaran.
Iri hati: Wujudnya adalah ketidaksenangan melihat orang lain diberkati dan Berbahagia.
Mementingkan diri sendiri: Wujudnya adalah sikap masa bodoh terhadap orang lain yang penting diri sendiri enak tidak peduli dengan kondisi orang lain yang sangat menderita.
Yakobus sebagai Gembala sidang mengajar dan menegur jemaatnya supaya jangan ada hikmat dunia, nafsu manusia dan hikmat dari setan setan ini, yang terlihat atau terwujud di dalam karakter irihati, mementingkan diri sendiri, memegang akan diri dan ini semua sesungguhnya berdusta terhadap kebenaran.
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat hal ini tidak boleh terjadi dalam hidup kita, keluarga kita, dan juga Persekutuan di dalam gereja kita.
KEDUA
Hikmat dari yang dari atas atau hikmat Sorgawi.
Yakobus 3:17-18
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama Tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, dan buah buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditabur dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Kalau hikmat duniawi menimbulkan iri hati dan mementingkan diri sendiri yang menyebabkan kekacauan dan segala macam perbuatan jahat, maka hikmat yang dari atas atau hikmat sorgawi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-Murni :
Tidak ada campuran atau kotoran, misalnya motivasi yang salah atau ketidakbenaran, karena ada kemurnian maka hal hal di bawah ini bisa terjadi,yaitu:
-Pendamai: yun: “eirenike” Yang dalam bhs.ibrani: “syalom” orang yang dipenuhi karakter pendamai dapat mengampuni dan memaafkan orang lain. Walaupun hidupnya tidak luput dari kesulitan dan masalah, dia tetap dipenuhi damai sejahtera dari Tuhan Yesus.
-Peramah : yun: “epiekes” artinya mempunyai kelemahlembutan, akal budi yang baik, dan belas kasihan.
-Penurut : yun: “submissive” artinya: bersifat tunduk, ini menunjukkan ketundukan kepada Tuhan dan kebenaran Firman-Nya. Sebagai suami, istri, anak, orang tua, karyawan, guru, apapun kita, tunduk dan Taat kepada kebenaran Firman Tuhan, sehingga hidup kita menjadi kemuliaan bagi nama Tuhan.
-Penuh belas kasihan dan buah buah yang baik.
Belas kasihan tidak boleh hanya dinyatakan dalam perasaan saja tetapi air dinyatakan dalam tindakan tindakan praktis yaitu menolong orang yang dikasihani itu.
-Tidak memihak: kata ini berarti tidak ada diskriminasi, tidak ada perbedaan, tidak berat sebelah, bersikap adil.
-Tidak munafik: artinya tidak bermuka dua, tidak suka bersandiwara.
Jadi inilah Hikmat yang dari atas atau hikmat Sorgawi, bila ini ada dalam hidup kita akan mendatangkan damai bagi kita dan juga orang lain.
-Murni
-Pendamai
-Peramah
-Penurut
-Penuh belas kasihan dan
buah buah yang baik
-Tidak memihak
-Tidak munafik
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #IwanYafrinSimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend