Hikmat yang Benar vs Hikmat yang Palsu | Morning Spirit | 02 Juli 2021
HIKMAT YANG BENAR VS HIKMAT YANG PALSU
Hidup bisa susah kalau tidak dipimpin oleh hikmat yang benar, orang yang menyadari manfaat hikmat yang benar senantiasa berhati hati dalam bertindak.
-IYS-
Dari kitab Yakobus 3:13-18, kita akan belajar 3 kebenaran sehubungan dengan tema: Hikmat yang Benar dan Hikmat yang Palsu.
PERTAMA
Hikmat yang benar dan hikmat yang palsu. Perbandingan tentang asal nya.
Yakobus 3:15
Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia dari setan setan.
Hikmat yang benar berasal dari atas tetapi hikmat yang palsu berasal dari bawah. Dengan kata lain ada hikmat yang datang dari atas artinya: berasal dari Allah, dan hikmat dari bawah,dari dunia, yaitu hikmat hawa nafsu manusia dan dari setan setan.
Kolose 2:3
Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.
Hikmat yang dari atas datangnya dari Tuhan Yesus, jika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, maka kita dipenuhi dengan hikmat yang dari atas, yaitu: Hikmat Tuhan Yesus.
KEDUA
Hikmat yang benar dan hikmat yang palsu. Perbedaan cara kerjanya.
Yakobus 3:13-14,17
Siapakah diantara kamu yang bijak dan Berbudi? Baiklah ya dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegang akan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama tama murni, selanjutnya pendamai, peramah,penurut, penuh belas kasihan dan buah buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.
Hikmat yang berasal dari atas, yaitu hikmat yang dari Allah, bekerja dengan suatu cara yang sangat berbeda dengan hikmat yang dari bawah, dari dunia dari nafsu manusia dan dari setan setan.
PERBEDAAN Cara Kerja Hikmat yang benar dan Hikmat yang palsu:
Apakah bukti dari hikmat palsu hikmat dunia dari nafsu manusia dan dari setan setan:(ayat 14)
1. Iri hati.
Mengandung arti: Ambisi pribadi dan semangat hanya membantingkan diri sendiri, tidak suka melihat orang lain diberkati.
2. Mementingkan diri
sendiri.
kata ini berarti: Semangat hanya memperhatikan golongannya sendiri.
3. Memegahkan diri.
Artinya: dipenuhi dengan keangkuhan; tidak memegahkan nama Tuhan Yesus.
4. Pendusta.
Artinya: melawan kebenaran; tidak hidup sesuai Firman Tuhan.
Apakah bukti dari Hikmat yang benar, Hikmat yang dari Allah: (ayat 13.17)
1. Kelemahlembutan.
Kelemahlembutan bukan kelemahan melainkan kekuatan yang terkendali. Orang yang lemah lembut tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Orang Yunani: menggambarkan “kelemah-lembutan”: “Seperti kuda liar yang kuat yang sudah menjadi Jinak.”
2. Kemurnian.
Yang dimaksud di sini adalah kesucian, juga terdapat dalam
Yakobus 4:8.
Mendekatlah kepada Allah dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang orang yang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
3. Pendamai.
Hikmat dari Allah membawa perdamaian dan Kerukunan, hikmat dunia dari nafsu manusia dari setan setan, membawa permusuhan dan peperangan.
4. Peramah.
5. Penurut.
Artinya: tidak keras kepala, mudah untuk hidup bekerjasama dengan orang lain, tidak kekeh.
6. Penuh belas kasihan.
Kata ini artinya: sama dengan orang Samaria murah hati dan yang baik hati ( Luk.10:25-37).
7. Buah buah yang baik.
Galatia 5:22-23, Buah Roh.
8. tidak memihak.
Kata ini mengandung arti: Tidak bimbang. Maksudnya tidak bimbang dalam mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan, apapun tantangan resikonya tetap setia kepada Tuhan dan Firman Tuhan.
9. Tidak munafik.
Kata ini mengandung arti: Tidak memakai topeng, hatinya tulus, jujur dan tidak pura pura.
KETIGA
Hikmat yang benar dan nikmat yang palsu. Perbedaan hasilnya.
Yakobus 3:16&18
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
Asal mula menentukan hasilnya. Hikmat dari dunia menghasilkan keduniawian, Hikmat rohani menghasilkan kerohanian.
1. Hasil Hikmat Dunia.
Menghasilkan kekacauan, Yakobus menggambarkan terjadinya: Pertengkaran diantara orang orang percaya. Menghasilkan segala macam perbuatan jahat: iri hati, roh pemecah, membantingkan diri sendiri dan sebagai.
2. Hasil Hikmat dari Allah.
Hikmat dari Allah menghasilkan berkat, yaitu: buah buah yang terdiri dari kebenaran, yang ditabur dalam damai.
Sebab apa yang kita Tabur itu yang akan kita tuai( Gal.6:7-8)
..............................................................................................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend