Hidup yang Berkenan Dihadapan Allah | Efesus 4:1-3 | Morning Spirit - 2 September 2022
HIDUP YANG BERKENAN DIHADAPAN ALLAH
Bagaimana seharusnya hidup orang Kristen supaya menyenangkan hati Allah, hidup kita harus berpadanan atau sesuai dengan panggilan Kristus yang ditulis dalam Firman Tuhan. -IYS-
Efesus 4:1
Sebab itu aku menasehatkan kamu, aku orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang yang telah dipanggil Berpadanan dengan panggilan itu.
Kata “berpadanan” yun: “aksios” artinya: “sesuai, berkenan, layak.” Jadi kita yang sudah dipanggil menjadi orang percaya atau menjadi orang Kristen, hidup kita harus: sesuai, berkenan dan layak di hadapan Tuhan Yesus, sehingga kita dapat menjadi saksi-Nya dan memuliakan nama Tuhan Yesus.
Efesus 4:2-3
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
Dan berusaha memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
Dari Efesus 4:2-3, kita akan belajar: 6 sifat atau karakter yang harus ada dalam hidup kita sebagai orang percaya supaya: sesuai, berkenan, layak(berpadanan) di hadapan Tuhan Yesus.
PERTAMA
Orang Kristen harus rendah hati.
Kerendahan hati di orang Kristen bersumber dari Firman Tuhan, dan karena mau mengikuti teladan Tuhan Yesus serta hidup di dalam pimpinan Roh Kudus.
Di dalam Tuhan Yesus tidak ada ruang untuk menyombongkan diri dan membanggakan diri karena kita menyadari kita adalah manusia lemah dan kita menjadi kuat dan diberkati semua karena kasih Karunia daripada Tuhan Yesus dan karena pimpinan dan pertolongan dari Roh Kudus.
“Hidup yang berkenan dihadapan Allah adalah hidup dengan kerendahan hati.”
KEDUA
Orang Kristen harus lemah lembut.
Lemah lembut artinya bukan lemah-gemulai atau loyo (klemar klemer: istilah bahasa Jawa)
Kata “lemah lembut” yun: “praus” dipakai untuk menyebutkan: binatang yang sudah terlatih, jinak dan dapat dikuasai serta dikendalikan sepenuhnya.
Melalui pengertian ini orang Kristen yang lemah lembut, adalah: jika hawa nafsu dan naruli jahatnya sudah dapat dikendalikan (ada penguasaan diri, hidup dalam ketaatan). Inilah ciri orang Kristen yang telah dikendalikan dan yang mau di atur oleh Tuhan Yesus.
“Hidup orang Kristen yang berkenan dihadapan Tuhan Yesus adalah: harus lemah lembut.”
KETIGA
Orang Kristen harus panjang sabar.
Kata “panjang sabar” yun: “makrothumia” artinya: semangat yang tidak mudah menyerah atau yang dapat bertahan sampai akhir dalam menghadapi banyak penderitaan dan tekanan hidup.
Panjang sabar: “makrothumia” adalah kesabaran orang Kristen yang menunjukkan semangat yang tidak kenal menyerah, semangat yang tidak dapat dihancurkan oleh kegagalan, penderitaan, kekecewaan atau keputusasaan.
Semangatnya akan tetap bertahan sampai akhir.
Panjang sabar “makrothumia” adalah semangat yang mampu menerima segala sakit hati terasa pedih penghinaan. Tetap stabil dan mantap dalam karakter walaupun diperlakukan dengan tidak menyenangkan atau diremehkan orang.
“Hidup orang Kristen yang berkenan dihadapan Tuhan Yesus harus dipenuhi panjang sabar.”
KEEMPAT
Orang Kristen harus mengasihi.
Kata “kasih” dalam ayat ini adalah, yun: “agape”
Orang yang mempunyai Agape akan dipenuhi dengan belas kasihan yang berdasarkan pengurbanan Tuhan Yesus.
Sekalipun menghadapi penghinaan dan di rendahkan orang yang memiliki kasih Agape tidak akan merasa sakit hati dia akan tetap bersikap baik dan mengusahakan selalu berbuat baik bagi orang orang yang memperlakukannya dengan tidak baik.
“Hidup orang Kristen yang berkenan dihadapan Tuhan adalah: hidup yang dipenuhi kasih Agape.”
KELIMA
Orang Kristen harus memelihara kesatuan Roh.
Kesatuan Roh dan kesatuan tubuh Kristus atau Kesatuan gereja Tuhan tidak dapat terjadi dengan otomatis. Kesatuan Roh atau kesatuan gereja Tuhan dapat terjadi, bila masing masing anggota gereja mau menaklukkan diri dalam pimpinan Tuhan Yesus dan Firman-NYA.
Dalam pimpinan Roh Kudus, setiap orang Kristen atau anggota gereja dapat hidup berjalan selaras, kompak, dan seirama dengan kehendak Tuhan Yesus.
“Hidup orang kesan yang berkenan dihadapan Tuhan Yesus harus memelihara kesatuan Roh.”
KEENAM
Orang Kristen harus memiliki damai di dalam hatinya.
Tidak ada kebahagiaan sama sekali kalau hati kita atau hidup kita tidak dipenuhi dengan kedamaian yang dianugrahkan oleh Tuhan Yesus.
Kata “damai” yun: “eirene” artinya: mempunyai hubungan yang benar dan Harmonis antara kita dengan Allah, antara kita dengan diri sendiri, antara kita dengan saudara seiman dan antara kita dengan orang orang yang belum percaya.
.................................................
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend