Hidup Suci / Kudus, Hidup yang Diberkati | Kolose 3:23-24 | Morning Spirit - 28 Oktober 2022

HIDUP SUCI / KUDUS
HIDUP YANG DIBERKATI

Allah yang kita kenal di dalam nama Tuhan Yesus adalah Allah yang Suci. Tanpa kesucian tidak ada seorangpun yang dapat datang dan memandang Allah sumber segala berkat dan keselamatan. -IYS-

Matius 5:8
Berbahagialah orang yang Suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Kesucian hati atau kesucian hidup membutuhkan komitmen yang sungguh sungguh saat kita mengikuti Tuhan Yesus. Kesucian hati mendatangkan kebahagiaan hidup karena kita dapat melihat Allah sumber segala berkat, sukacita dan keselamatan.

Pada saat ini dari Firman Tuhan saya ingin membagikan: 3 Berkat bila kita hidup dalam Kesucian/ Kekudusan.

Hidup suci / kudus,
PERTAMA
Adalah: Ibadah yang sejati dan membuat kita mengerti kehendak Allah.

Roma 12:1-2
Karena itu saudara saudara, demi Kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Merawat dan memelihara tubuh secara baik dan kudus adalah ibadah Yang sejati atau pelayanan yang sejati, inilah yang mendatangkan berkat Allah.

Saat kita hidup dalam kesucian dan hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, kita dapat berjalan dalam pimpinan Roh Kudus, sehingga kita mengetahui rahasia kehendak Allah: apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Inilah berkat yang pertama: Hidup dalam kesucian, adalah: Ibadah yang sejati dan membuat kita mengerti kehendak Allah dan pastinya diberkati oleh Allah.

Hidup suci / kudus,
KEDUA
Hidup yang berkenan kepada Allah.

1 Tesalonika 4:1-3
Akhirnya saudara saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus:
Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Kamu tahu juga petunjuk petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan.

Hidup yang menyenangkan hati Allah adalah: Hidup yang menaati kehendak Allah.
Kehendak Allah dalam hidup kita adalah: Hidup dalam kekudusan.

Sebagai orang Kristen kita berstatus sebagai “orang Kudus.” Kalau “hidup Kudus” adalah kehendak Allah, pasti didalamnya ada anugerah Allah dan berkat berkat Allah, karena itu sebagai orang orang percaya kita harus lebih lagi bersungguh sungguh hidup di dalam kekudusan.

Kalau kita berbicara tentang pengudusan ada salah satu hal yang menonjol yaitu menjauhi percabulan, yaitu: segala macam dosa yang berhubungan dengan dosa seksual.

kata “menjauhi” yun : “apo” artinya: bagaikan “lari dari kejaran musuh.”

Jadi supaya kita hidup Kudus atau Suci, kita harus “lari dari percabulan” karena: percabulan adalah musuh yang sangat berbahaya, yang dapat menghancurkan hidup kita.

Hidup suci / kudus,
KETIGA
Membuat kita dapat melihat Allah, Sumber segala berkat.

Ibrani 12:14-16
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih Karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungan nya untuk sepiring makanan.

“Dapat melihat Allah” artinya tentu bukan melihat secara Jasmani, tetapi dapat berada di hadapan Allah.
Ini sesuai dengan arti kata: “kudus” yun: “hagios” yang artinya: “dipisahkan dari dunia atau dari dosa, dan dikhususkan untuk Allah.”

“Hidup damai dan hidup dalam kekudusan berkaitan erat.”
Hidup damai berarti: hubungan yang baik diantara sesama manusia. Hal ini bisa tercapai jikalau masing masing orang percaya membuang dosa fitnah, kebenci,kepahitan, dendam dan kejahatan terhadap sesamanya Yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

Hidup Suci atau hidup Kudus harus juga menjauhi percabulan atau hawa nafsu yang rendah, seperti Esau yang menjual aku kesulungannya untuk sepiring makanan.

“Nafsu yang rendah” yun: “babelos” artinya: “keduniawian, najis, kotor, tidak senonoh, tidak sopan, tidak beriman, tidak beragama, tidak rohani.



-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon


Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend