Hidup Berkelimpahan | Morning Spirit | 09 Maret 2021

HIDUP BERKELIMPAHAN

Hidup berkelimpahan, artinya: Hidup yang mengalami Allah. Dulu kita mati sekarang mempunyai hidup, artinya: Mempunyai Persekutuan dengan Allah yang menjadi Sumber Kelimpahan. -IYS-

Yohanes 10:10a-11
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah Gembala yang baik, Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Inilah janji Tuhan yang luar biasa yang diberikan kepada orang orang yang percaya kepada-Nya.

Namun kadang kadang persoalannya adalah kita tidak berani mempercayai bahwa: Allah mampu dan sanggup mencukupi kebutuhan kita. Sesungguhnya kalau Tuhan Yesus sanggup memberikan nyawa-Nya sendiri. Hal lain apalagi yang tidak sanggup diberikan-Nya kepada kita?

Bila setiap kali kita mengeluh dengan kebutuhan kita bagaimana orang lain akan melihat hidup kita berkelimpahan. Bila kita dikuasai oleh keluhan keluhan terus menandakan kita tidak berkelimpahan.

Yang membuat hidup kita tidak berkelimpahan seringkali adalah karena kesalahan kita sendiri. Karena cara pikir dan cara pandang yang salah, karena itu memerdekakan pikiran dari hal hal yang tidak perlu itu penting sekali.

Pada saat ini kita akan belajar 3 hal yang sering membuat kita tidak hidup berkelimpahan:

PERTAMA
Ada dosa atau ada prinsip yang dilanggar.

Amsal 21:6
Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah Kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

Ayat ini mengajarkan memperoleh harta dengan berdusta atau menipu orang lain itu tidak boleh, atau melakukan usaha yang penuh dengan kebohongan atau kita mungkin merebut hak orang lain, usaha atau uang orang lain, tanah orang lain, ini tidak boleh ini melanggar prinsip Firman Tuhan, ini adalah dosa dari orang yang mencari maut.

Maleakhi 3:8-9
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!

Mungkin kita juga melanggar prinsip Firman Tuhan dengan menahan persembahan khusus dan juga persembahan persepuluhan kita. Firman Tuhan berkata: ini adalah manusia yang menipu Allah.
Jangan harap kita akan diberkati Tuhan dengan hidup yang berkelimpahan, berkelimpahan secara rohani dan juga kelimpahan jasmani dan kelimpahan Sukacita yang daripada Allah.

KEDUA
Tidak memenuhi syarat untuk Hidup Berkelimpahan.

Yeremia 17:5-8
Beginilah Firman TUHAN: “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh daripada TUHAN!
Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padan gurun, di negeri Padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Kita tidak akan mengalami hidup berkelimpahan bila kita menggantungkan diri kita kepada manusia, mengandalkan manusia atau kita hanya mengantungkan pengharapan kita kepada manusia.

Atau bila kita berdo’a kepada Allah alakadarnya saja, kita berdoa tetapi bagaimana mungkin kita mengalami hadirat Allah. Bila kita hanya punya waktu sedikit dalam menyembah Tuhan, kita terlalu tergesa gesa dengan urusan yang lain daripada mengandalkan TUHAN, yang lain terlalu banyak menyita waktu kita untuk menyembah Tuhan, berharap dan berdo’a kepada Tuhan. Bagaimana mungkin kita mengalami hidup berkelimpahan?

Bila kita mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita pada Tuhan kita akan diberkati oleh Tuhan!

KETIGA
Allah mengijinkan-nya.

Mazmur 119:71,73
Bahwa aku tertindas itu baik bagiku supaya aku belajar ketetapan ketetapan-Mu.
Tangan-Mu telah membuat jadikan aku dan membentuk aku, berilah aku pengertian, supaya aku dapat belajar perintah perintah-Mu.

Untuk satu pembentukan “karakter” mungkin Allah mengijinkan kita tidak mengalami kelimpahan.
Pertanyaannya: “Apakah saya tetap setia atau tidak?”

Mungkin juga suatu latihan karena ada dosa yang akan ditunjukkan Tuhan, dan kalau ada kesalahan yang dinyatakan oleh Tuhan, maka sebenarnya Tuhan hadir dan Dia hidup di dalam hidup kita, Dia peduli kepada kita, dan Dia ingin memberkati kita.

.......................

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend