Hamba Tuhan Tidak Boleh Bertengkar | 2 Timotius 2:24b-26 | Morning Spirit - 8 Maret 2024
HAMBA TUHAN TIDAK BOLEH BERTENGKAR
(Tetapi harus bisa membimbing orang dengan bijak)
Setiap orang Kristen sesungguhnya adalah hamba Tuhan, dan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar tetapi harus dipenuhi dengan keramahan, cakap mengajar, sabar dan lemah lembut supaya dapat menuntun orang orang yang suka melawan. -IYS-
2 Timotius 2:23-24a
Hindarilah soal soal yang dicari cari, yang bodoh yang tidak layak.
Engkau tahu bahwa soal soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar.
Rasul Paulus menasehati muridnya yaitu Timotius yang juga adalah seorang hamba Tuhan, Timotius diminta untuk tidak menanggapi dan mempersoalkan soal soal yang dicari cari, yang bodoh dan yang tidak layak, karena soal soal itu dapat menimbulkan pertengkaran.
Kata “tidak layak “ yun: “apaideutos” artinya “tanpa nalar”, “tanpa disiplin” karena: menyeleweng dari kebenaran Firman Tuhan yang sering diajarkan oleh para pengajar sesaat saat itu.
Memang untuk menghindari pertengkaran kita seringkali harus menghindari soal soal yang dicari cari, yang bodoh dan yang tidak layak, soal soal ini seringkali tidak ada habis-habisnya.
Rasul Paulus memberi nasehat kepada Timotius, bahwa: waktu yang masih ada lebih penting digunakan untuk memberitakan Injil keselamatan dari Tuhan Yesus, daripada mempersoalkan soal soal yang dicari cari yang dapat menimbulkan perdebatan, bahkan pertengkaran.
Kota “bertengkar “ disini yun: “machomai” artinya “pertengkaran lisan” atau “perdebatan yang tidak selesai selesai” dan perdebatan seperti ini adalah perdebatan yang tidak ada gunanya yang hanya akan menimbulkan perpecahan dan pertengkaran.
Rasul Paulus menasehati Timotius dan juga pastinya kita untuk memiliki sikap positif sebagai seorang Kristen, yang juga adalah sebagai seorang hamba Tuhan, agar dapat menghindari pertengkaran pertengkaran, yang tidak ada gunanya.
2 Timotius 2:24b-26
Tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar, dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Sehubungan dengan tema Morning Spirit pagi ini, dari ayat 2 Timotius 2:24b-26, kita akan belajar: 4 Kebenaran, Bagaimana kita sebagai hamba Tuhan dapat menghindari pertengkaran.
PERTAMA
Harus Ramah terhadap semua orang.
Kita harus belajar untuk senantiasa ramah terhadap semua orang, bahkan juga ketika kita harus membimbing, menasehati dan juga saat menyatakan kesalahan atau saat menegur.
Keramahan yang kita bangun saat kita berbicara dan bersikap, menghindarkan kita dari pertengkaran dengan orang lain.
Keramahan seringkali sangat efektif dalam mengarahkan dan membimbing orang orang tertentu yang suka melawan, supaya mereka menyadari akan dosa dosanya dan bertobat, serta dapat mengenal kebenaran Firman Tuhan dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus.
hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi:
KEDUA
Harus cakap mengajar orang lain.
Pastinya nasehat rasul Paulus kepada Timotius yang masih muda ini harus terus belajar bagaimana mempunyai kecakapan dalam mengajar dengan keramahan dan dengan Kerelaan hati yang tulus, supaya orang orang yang diajar dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan, sehingga mereka bertobat Dan bertumbuh didalam Tuhan Yesus.
Cakap mengajar artinya bukan sekedar pandai berbicara mengenai banyak hal, melainkan dapat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan dengan bijaksana, dan efektif dalam pimpinan Roh Kudus, sehingga orang orang yang mendengarkan saat kita mengajar dapat bertobat dan terlepas dari jerat iblis.
Inilah konteks yang dimaksudkan rasul Paulus saat menasehati muridnya Timotius.
Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar tetapi :
KETIGA
Harus Mempunyai Kesabaran.
Kata sabar di dalam ayat ini menggambarkan seseorang yang harus dapat mengendalikan emosinya atau kemarahannya, sehingga dengan sabar dapat membimbing orang orang yang suka melawan dan orang orang yang keras kepala dengan kesabaran, karena dipimpin oleh Roh Kudus.
Hamba Tuhan tidak boleh bertengkar tetapi :
KEEMPAT
Harus lemah lembut sehingga dapat menuntun orang yang suka melawan untuk bertobat.
Nasehat rasul Paulus kepada Timotius harus dapat dengan lemah lembut menuntun orang adalah nasehat yang luar biasa dan sangat efektif.
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend