Ganjaran & Disiplin dari Tuhan Yesus Menjadikan Kita Dewasa Rohani | Ibr 12:5b-6 | MS - 26 Okt 2021
GANJARAN DAN DISIPLIN DARI TUHAN YESUS MENJADIKAN KITA DEWASA ROHANI
Ibrani 12:5b-6
“ Hai anakku, janganlah anggap enteng Didikan Tuhan dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang di akui-Nya sebagai anak.”
Tidak semua orang percaya bisa langsung mengerti ketika menerima ganjaran dari Tuhan atau hajaran dari Tuhan atau badai masalah yang datang dalam kehidupannya.
Tetapi pada saat ini kita mau belajar: 3 Kebenaran dari Ibrani 12:11-14, bahwa tujuan Allah mengijinkan Ganjaran dan Hajaran kepada kita anak anak-Nya supaya kita bertumbuh menjadi dewasa Rohani dan mengenal Tuhan lebih lagi.
PERTAMA
Tujuan Tuhan mendatangkan Ganjaran dan Hajaran bagi anak anak-Nya untuk menghasilkan buah kebenaran dan memberikan damai kepada kita yang dilatih oleh Tuhan.
Ibrani 12:11
Memang,tiap tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan Sukacita tetapi dukacita. Tetapi kemudian yang menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Pada waktu disiplin atau ganjaran itu diberikan tidak ada seorang pun yang merasa senang, baik bapak maupun anaknya, tetapi disiplin dan ganjaran tapi itu sangat bermanfaat untuk mendidik supaya baik untuk anaknya.
Saat ganjaran dan disiplin itu diberikan tidak mendatangkan sukacita tetapi dukacita, tetapi kemudian menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai.
Yang dimaksudkan dengan”Damai” di sini adalah: rasa tenang, damai, bebas dari kekuatiran. Damai yang merupakan kontras dari kegelisahan dan keresahan. Inilah Damai Sejati.
Damai yang sejati ini, yang tidak didapatkan karena materi, tetapi karena kesabaran dan Kerelaan menerima ganjaran dan disiplin dari Tuhan.
Oleh karena itu janganlah mengeluh dan putus asa terimalah dengan sabar dan rela setiap ganjaran dan disiplin yang terjadi dalam hidup kita, yang Tuhan Ijinkan.
KEDUA
Saat menghadapi ganjaran dan disiplin dari Tuhan, sebagai Tubuh Kristus kita harus saling menguatkan dengan saudara seiman yang lain.
Ibrani 12:12-13
Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Ketika menghadapi penderitaan, ada semacam kelesuan rohani yang menjangkiti para pembaca, oleh sebab itu penulis kitab Ibrani mendorong para pembaca untuk mengobarkan kembali kehidupan rohani mereka.
Dalam menggambarkan keadaan kelesuan rohani ini, penulis Ibrani memakai kata kata yang menekankan kesungguhan keadaan lesu tersebut, seperti kata”pareimenas” artinya: tangan yang sungguh sungguh lemah, dan kata “paralelumena” yang artinya: lutut yang sungguh sungguh goyah.
Keadaan seperti inilah yang mendorong penulis surat Ibrani berkata: Kuatkanlah atau saling menguatkanlah. Tuhan bisa saja menyembuhkan mereka secara langsung, tetapi Tuhan ingin kalau orang percaya saling menguatkan dan saling menyembuhkan saat menghadapi ganjaran dan disiplin dari Tuhan.
Sebab hal ini akan membuat orang orang percaya terlatih untuk hidup benar dalam kebersamaan yang sejati, sebagai tubuh Kristus dan saudara seiman.
Menguatkan tangan yang lemah dan lutut yang goyah adalah tanggung jawab dan pelayanan semua orang percaya. Dan ini pun akan menjadikan kita orang Kristen yang dewasa rohani.
Selain kita mendapatkan ganjaran dan disiplin rohani supaya menjadi orang yang dewasa rohani,
KETIGA
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan hidup dalam kekudusan.
Ibrani 12:14
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.
Kata “kudus”: (hagios) artinya: dipisahkan dari dunia atau dari dosa dan dikhususkan bagi Allah.
Sekalipun kekudusan pertama tama dimaksudkan supaya kita dapat berkenan dihadapan Allah; tetapi kekudusan hidup juga adalah syarat untuk dapat hidup damai dengan semua orang.
Hidup damai berarti hubungan yang baik diantara sesama manusia. Hal ini bisa tercapai jika masing masing orang percaya membuang dusta, fitnah, dendam dan kejahatan terhadap sesama.
Jika kita saat ini sedang mengalami hubungan yang retak dengan sesama dan dalam kekudusan hidup, janganlah terus berdiam menunggu ada pihak lain menolong, sekalipun tolong menolong itu suatu kewajiban dan hal yang baik; tetapi kita sendiri yang harus bangkit dan berusaha untuk hidup damai dengan semua orang dan hidup dalam kekudusan, supaya kita dapat merasakan kehadiran Allah dalam hidup.
Jadi inilah: 3 Kebenaran dari Ibrani 12:11-14, bahwa tujuan Allah mengijinkan ganjaran dan hajaran kepada kita anak anaknya supaya kita bertumbuh menjadi dewasa Rohani dan mengenal Tuhan lebih lagi.
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend