Doa Syafaat | Morning Spirit | 27 Maret 2021

DOA SYAFAAT

Berdo’a Syafa’at adalah berdoa bagi orang lain di hadapan Allah, ini adalah suatu kehormatan dari Allah dan tanggung jawab setiap orang percaya.
-IYS-

Bersyafaat artinya: Kita berdo’a untuk orang lain. Kita berdiri di hadapan Allah untuk berdo’a bagi kepentingan orang lain. Pendoa Syafa’at adalah: Seorang pembela atau mediator yang berusaha memohon berkat, pengampunan dosa dan keselamatan kepada Allah bagi orang lain, bisa pribadi atau untuk banyak orang, bahkan untuk negara dan bangsa.

1 Timotius 2:1-2
Pertama tama aku menasihatkan: Naikanlah permohonan, doa, Syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Pasal ini tulis sesudah penganiayaan gereja yang pertama kali oleh kaisar Nero, saat itu banyak orang Kristen di aniaya bahkan dibunuh secara kejam ini terjadi pada tahun 69 Masehi.

Di sini rasul Paulus memberikan 4 kata yang menerangkan sifat doa yaitu: permohonan, doa, doa syafaat dan ucapan syukur.

1.PERMOHONAN (deeseis)
Kata ini berarti: “Permintaan yang sungguh sungguh dan mengandung unsur keadaan tidak berdaya dan adanya kebutuhan.”

Doa bapa kami berisikan permohonan untuk makanan sehari hari. Permohonan ini mungkin kurang berarti dalam rumah tangga modern yang kaya tetapi permohonan ini masih diucapkan dengan sungguh sungguh di negeri negeri yang miskin.

2.DOA (proseuche)
Kata ini diartikan: “Permohonan dengan kerendahan hati.”

Doa adalah suatu tindakan dalam Iman dalam ibadah pribadi atau ibadah umum dan bukan sekedar menyatakan bahwa kita menginginkan dan membutuhkan sesuatu dari Allah. Pada waktu kita berdoa kepada Allah, kita harus memiliki rasa hormat di dalam hati kita, dan dengan penuh kerendahan hati.

3.DOA SYAFAAT (enteuxeic)
Pada mulanya kata ini berarti: “Perjumpaan atau pertemuan dengan orang lain.”

Dari sini timbul pengertian: “Percakapan atau pembicaraan dengan seorang pembesar.”
Seperti seorang anak datang kepada Allah yang adalah Bapanya dan berbicara tentang kebutuhan orang lain.

Masuk ke dalam hadirat Yang Mahatinggi dalam nama Tuhan Yesus adalah hak istimewa orang Kristen.

4.UCAPAN SYUKUR (eucharistia)
Ucapan syukur yang penuh Sukacita harus menjadi unsur yang penting dalam seluruh doa doa kita.

Kata “semua orang” menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang berada di luar pengaruh doa Syafaat orang percaya.

Ini berarti bahwa kita harus berdo’a Syafa’at bagi orang orang yang sudah selamat dan yang belum selamat, untuk orang orang yang dekat dan orang orang yang jauh dengan kita, untuk orang orang yang membenci kita dan juga untuk sahabat sahabat kita.

Juga Paulus mengajarkan untuk berdoa bagi raja raja dan untuk semua pembesar, konteksnya adalah pada jaman kaisar Nero, Yang sangat kejam membunuh bahkan memberikan orang percaya kepada binatang buas di depan umum.

Kita berdo’a Syafa’at adalah untuk kebaikan diri kita sendiri dan juga untuk banyak orang: Agar kita dapat hidup tenang dan tentram, dalam segala kesalehan dan kehormatan.

1 Timotius 2:3-4
Itulah yang baik yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.

Doa Syafaat tentu saja akan menjadi sesuatu yang baik apabila kita berdo’a seperti yang diperintahkan Tuhan. Doa Syafaat ditujukan bukan supaya kehendak manusia dilaksanakan di sorga, melainkan supaya kehendak Allah di sorga dilaksanakan di bumi.

Allah menghendaki supaya orang orang yang tersesat dapat diselamatkan dan mereka memperoleh pengetahuan akan kebenaran firman-Nya.

1 Timotius 2:5-7
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadikan pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. Untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberitaan dan rasul, yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta, dan sebagai pengajar orang orang bukan Yahudi, dalam Iman dan kebenaran.

Dalam ayat ayat ini rasul Paulus menjelaskan bahwa Kristus adalah Juru Syafaat bagi kita. Kristus menjadi pengantara antara Allah dan manusia dan menjadi Juruslamat bagi umat manusia dengan menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia.

Dan untuk kesaksian inilah rasul Paulus telah ditetapkan sebagai pemberitaan dan rasul, untuk mengajarkan iman dan kebenaran kepada orang orang bukan Yahudi.

.................................................................................................


Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend