Daud Orang yang Berkenan di Hati Allah | Morning Spirit | 30 Januari 2021
DAUD ORANG YANG BERKENAN DIHATI ALLAH
Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang BERKENAN di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. -Kis.13:22-
Saat ini kita akan belajar 4 sifat / karakter Daud yang membuat dia berkenan di hati Allah.
PERTAMA
Allah ada di Pusat hidupnya, Daud melakukan Kehendak Allah.
Kisah Para Rasul 13:36
Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan di baringkan disamping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada Kebinasaan.
Betapa sering kita melihat seorang muda yang sederhana, yang di masa mudanya berjalan dengan Allah, tetapi setelah usianya bertambah dan berhasil di dalam hidupnya, ia mundur dari Allah.
Tetapi Daud tidak seperti itu, walaupun ia pernah berkali-kali jatuh ke dalam dosa, ia bangkit kembali untuk ta’at dan memuliakan Allah dalam hidupnya.
Kenapa? Karena Daud menjadikan Allah pusat hidupnya, dan itu terbukti ia melakukan kehendak Allah pada zamannya, sehingga ia Berkenan dihati Allah.
KEDUA
Daud selalu mencari pendapat Allah saat mengambil Keputusan.
1 Samuel 23:2
Lalu bertanyalah Daud kepada TUHAN: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab TUHAN kepada Daud: “Pergilah kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.”
Beda dengan Saul, sifat ke 2 dari Daud adalah; sebagai raja Israel ia dengan aktif terus menerus mencari pendapat Allah, pada waktu hendak mengambil keputusan keputusan dalam pemerintahannya, dan juga dalam keputusan sebagai raja yang membawa bidang militer.
Walaupun Daud telah mengalami banyak peperangan yang ia memenangkan; mengalahkan Goliath, mengalahkan orang orang Filistin, mengalahkan musuh-musuhnya yang lain, ia tidak bergantung kepada kemenangan kemenangan itu dan menjadi besar kepala atau sombong, tetapi dengan rendah hati ia selalu mencari pendapat Allah.
Inilah sifat/ karakter yang membuat Daud berkenan di hati Allah.
KETIGA
Daud mempunyai Hati seorang Hamba.
1 Samuel 16:7
Tetapi Firman TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.
Tuhan memilih Daud menjadi seorang pemimpin, karena melihat hati Daud, bukan penampilannya, bukan perawakannya yang tinggi, tetapi hati seorang hamba yang baik, itulah yang dilihat Tuhan.
Matius 20 :26-28
Tidaklah demikian diantara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu hendaklah ia menjadi pelayan mu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu, sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Apa yang Allah cari dari seorang pemimpin yang menjadi pilihan-Nya? Pemimpin yang punya Hati Seorang Hamba.
Jika kita mempunyai hati seorang hamba, Tuhan juga dapat memakai kita secara luar biasa di dalam pelayanan untuk kemuliaan nama-Nya.
Yang ke 4, bukti kenapa Daud berkenan di hati Allah.
KEEMPAT
Daud mempuyai Hati gembala dan ia juga Setia dalam Perkara kecil.
1 Samuel 16:11-13
Lalu Samuel berkata kepada Isai: “Inikah anak mu semuanya?” Jawabnya: “Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang mengembalakan kambing domba.” Kata Samuel kepada Isai: “Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang kemari.” Kemudian disuruhnya lah menjemput dia. Ia ke merah merahan, matanya Indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Samuel mengambil tabung Tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud ditengah tengah saudara saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.
Daud anak Isai mempunyai hati seorang gembala. Daud setia mengembalakan domba domba milik ayahnya. Zaman itu menjadi seorang gembala domba dianggap sangat kecil atau hina, tetapi Daud melakukannya dengan setia perkara yang dianggap kecil ini oleh saudara saudaranya.
Matius 25:23
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaKu yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Cara Allah mengukur Kesetiaan seseorang untuk dipakai menjadi alat-Nya yang besar, sangat berbeda dengan penilaian manusia.
Allah memandang kepada kesetia’an, walaupun orang menganggap kecil dan remeh menjadi gembala kambing domba, tetapi Daud melakukan perkara kecil itu dengan setia, dengan hati gembalanya, dia menggembalakan kambing domba milik ayahnya dengan setia.
....................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend