Dapat Mengampuni Ciri Kedewasaan Rohani | 2 Korintus 2:5-11 | Morning Spirit - 12 Mei 2022

DAPAT MENGAMPUNI CIRI KEDEWASAAN ROHANI

Kepahitan, sakit hati dan dendam dapat menjadi penyebab hancurnya sebuah keluarga, gereja dan kehidupan masyarakat. Belajarlah untuk rela memberi Pengampunan supaya kita dibebaskan dari kepahitan, sakit hati dan dendam. -IYS-

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu berbuat jugalah demikian.

Dasar kita mengampuni adalah karena Tuhan telah mengampuni kita yang adalah orang orang berdosa yang banyak kesalahan.

Dapat mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita, adalah tanda kedewasaan rohani. Saat kita dapat mengampuni seseorang dengan tulus sesungguhnya kita sedang meneladani apa yang Tuhan Yesus lakukan, yaitu mengampuni orang orang yang bersalah.

Dari Nasihat rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus dalam 2 Korintus 2:5-11, kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana kita dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Inilah tanda Dewasa Rohani.

PERTAMA
Mengakui bahwa ada orang yang menyebabkan kesedihan hati.

2 Korintus 2:5-6
Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hati aku yang disedihkannya, melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya- -supaya jangan aku melebih lebihkan- -, hati beberapa orang diantara kamu. Bagi orang yang demikian sudahlah cukup teguran dari sebagian besar dari kamu.

Memang kalau ada permusuhan pribadi yang belum dibereskan, akan mendatangkan kesedihan hati, kepedihan hati bahkan luka di hati, bukan saja pada satu orang tetapi bisa kepada banyak orang.

Kesedihan hati atau kepedihan hati Yang disebabkan sakit hati atau dendam, dapat mengganggu bahkan menghancurkan hubungan antara sesama di dalam keluarga, dalam gereja dan juga dalam masyarakat secara umum.

Kesedihan di hati dan kepedihan di hati harus diselesaikan dengan Kerelaan untuk mengakuinya dengan jujur dan terus terang. Dan inilah jalan yang pertama untuk menyelesaikan masalah sakit hati atau dendam.

KEDUA
Ada Kerelaan hati untuk mengampuni.

2 Korintus 2:7-9
Sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh sungguh mengasihi dia. Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu, yaitu untuk menguji kamu apakah kamu ta’at dalam segala sesuatu.

Rasul Paulus menyadari bahwa orang yang membuat dirinya dan jemaat di Korintus bersedih hati haruslah diampuni.

Karena itu rasul Paulus menuntut juga, agar jemaat di Korintus rela mengampuni orang orang yang menyebabkan kesedihan atau kepedihan dalam komunitas Persekutuan mereka.

Kerelaan hati untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita atau komunitas kita dapat membereskan atau menyembuhkan persoalan persoalan yang mengganggu batin kita.

Orang yang punya Kerelaan hati untuk mengampuni orang yang bersalah kepadanya adalah orang orang yang sudah dewasa rohani, mari kita belajar untuk menjadi orang yang dewasa rohani.

KETIGA
Saat kita rela mengampuni sesungguhnya kita tidak memberi kesempatan kepada iblis.

2 Korintus 2:10-11
Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni,- -seandainya ada yang harus aku ampuni- -, maka hal itu aku buat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

Saat kita rela saling mengampuni satu dengan yang lain di dalam keluarga, di dalam gereja dan masyarakat, sesungguhnya ini adalah jalan supaya iblis jangan mencari keuntungan atau kesempatan untuk memecah belah kita.

2 Korintus 2:11
“Supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.”

Iblis senang menghancurkan keluarga, persekutuan, gereja dan masyarakat; dia merasa untung bila manusia menderita sengsara dan mati masuk neraka, karena itu marilah kita saling mengampuni supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita.

Jadi inilah: 3 Kebenaran dari 2 Korintus 2:5-11, Bagaimana kita dapat mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita, sebagai tanda Kedewasaan Rohani.

PERTAMA
Mengakui bahwa ada orang yang menyebabkan kesedihan hati.

KEDUA
Ada Kerelaan hati untuk mengampuni.

KETIGA
Saat kita rela mengampuni sesungguhnya kita tidak memberi kesempatan kepada iblis.

Kolose 3:13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, perbuat jugalah demikian.


-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #IwanYafrinSimbolon

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend