D O A | Lukas 18:1 | Morning Spirit - 8 April 2022
DOA
(bagaimana sikap kita dalam berdo’a )
Doa adalah nafas hidupan rohani orang percaya, karena itu kita harus setia berdo’a dengan sungguh sungguh supaya kerohanian kita hidup dan bertumbuh. -IYS-
Lukas 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdo’a dengan tidak jemu jemu.
Dalam ayat ini Tuhan Yesus menegaskan kepada murid murid-Nya dan juga kepada kita untuk selalu berdo’a dengan tidak jemu jemu, karena doa adalah nafas kehidupan rohani kita sebagai orang orang percaya.
Kita tidak boleh malas berdo’a, dalam kondisi apapun kita harus selalu berdo’a. Saat berdo’a sesungguhnya kita sedang berkomunikasi Allah dan sedang bercakap cakap Allah, Sumber segala berkat, Sumber keselamatan hidup kita.
Pada saat ini saya ingin membagikan: 4 Kebenaran Bagaimana Sikap Hati kita saat Berdo’a supaya Berkenan dihadapan Allah Bapa kita.
PERTAMA
Sikap sebagai anak terhadap Bapa-nya.
Lukas 11:2
Jawab Yesus kepada mereka: Apabila kamu berdo’a, katakanlah: “Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu”
Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid murid-Nya saat berdo’a dapat memanggil Allah dengan panggilan: “Bapa.” Ini adalah sebuah anugerah dan sebuah kehormatan, dimana kita dapat memanggil Allah sebagai Bapa kita.
Sebagai anak pasti kita mempunyai banyak hak istimewa dari Allah Bapa kita yang baik itu, tetapi Allah Bapa pun menghendaki kita dekat dengan Dia, Ta’at kepada Dia dan hidup tidak membandel dan melawan Dia sebagai Allah Bapa kita.
Saat berdoa,
KEDUA
Adanya Sikap Rasa Hormat yang sungguh sungguh.
Mazmur 99:5
Tinggikanlah TUHAN,Allah kita, Dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kudus Ia!
Bila kita datang kepada Allah Bapa kita dalam doa, kita harus datang dengan bahasa hormat yang besar. Sujud menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Menguduskan nama-Nya dan menghormati nama-Nya.
Saat datang dalam doa kepada Allah Bapa jangan main main, jangan seenaknya; jika ini kita lakukan, doa doa kita tidak berkenan dihadapan-Nya.
Datanglah saat kita berdo’a dengan sikap Rasa Hormat Yang sungguh sungguh dari hati yang terdalam.
Saat berdoa,
KETIGA
Adanya Sikap Hati yang Ta’at dan Berbuat apa yang Berkenan kepada-Nya.
1 Yohanes 3:22
Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya daripada-Nya, karena kita menurut segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Dalam Firman Tuhan menekankan bahwa ketaatan dan berbuat apa yang berkenan kepada Tuhan adalah syarat untuk memperoleh jawaban doa.
Karena itu marilah kita mempunyai sikap hati yang ta’at kepada Tuhan, dan kita juga mau berbuat apa yang berkenan dihadapan Tuhan, kita mau meninggalkan dosa dosa kita, meninggalkan setiap keburukan keburukan kita, supaya doa doa kita jangan terhalang, tetapi didengar dan dikabulkan oleh Tuhan.
Saat berdoa,
KEEMPAT
Adanya Sikap Rendah Hati Dihadapan Tuhan Allah.
Lukas 18:10-14
Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdo’a; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Paris itu berdiri dan berdo’a dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilan.
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh jauh bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan di tinggikan.
Adanya sikap rendah hati di hadapan Allah Bapa kita saat berdo’a, adalah sikap hati yang berkenan dihadapan Allah Bapa kita.
Karena itu marilah kita tinggalkan setiap tinggi hati, kesombongan, keangkuhan, merasa diri hebat, merasa diri paling suci dan merasa diri paling benar, karena sikap seperti itulah yang menghalangi doa doa kita di hadapan Allah Bapa.
Kita mau bersikap rendah hati di hadapan Tuhan Allah Bapa kita, supaya kita berkenan dihadapan-Nya, dan doa doa kita didengar serta dikabulkan-Nya.
Jadi inilah: 4 Kebenaran, Bagaimana Sikap Hati kita saat Berdo’a supaya Berkenan dihadapan Allah Bapa kita.
PERTAMA
Sikap sebagai anak terhadap Bapa-nya.
KEDUA
Adanya Sikap Rasa Hormat yang sungguh sungguh.
KETIGA
Adanya Sikap Hati yang Ta’at dan Ber buat apa yang Berkenan kepada-Nya.
KEEMPAT
Adanya Sikap Rendah Hati Dihadapan Tuhan Allah.
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #IwanYafrinSimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend