Bertemu Dengan Allah Secara Pribadi | Morning Spirit | 17 April 2021
BERTEMU DENGAN ALLAH SECARA PRIBADI
Pernahkah kita bertemu dengan Allah? (Sebaliknya)
Dalam arti tertentu, 2 hal ini bisa terjadi. Yakub bertemu dengan Allah secara pribadi dalam mimpi dan ini membuatnya menyadari bahwa dirinya berarti, pengalaman Indah ini telah merubah sikap dan tujuan hidupnya.
Dari pengalaman Yakub bertemu dengan Allah secara pribadi, kita akan belajar 4 kebenaran yang dapat kita simak dari pengalaman Yakub:
PERTAMA
Sering manusia/kita bertemu dengan Allah di tempat yang kita tidak disukai.
Kejadian 28:12-14 ( Yakub)
Maka bermimpilah ia, dibumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit dan tampaklah malaikat malaikat Allah turun naik ditangga itu. Berdirilah TUHAN disampingnya dan berfirman: “Akulah TUHAN, Allah Abaraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu semua keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapatkan berkat.
Yakub bertemu dengan Allah dalam pelariannya di tanah Kanaan karena akan dibunuh Esau kakaknya, tetapi pengalaman Indah ini yang telah merubah sikap dan tujuan hidupnya untuk dipakai oleh Tuhan.
Pengalaman Musa,
Keluaran 3:2
Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
Musa bertemu Allah saat dalam kejaran orang Mesir melalui semak belukar yang menyala, tetapi tidak terbakar, Musa melihat kehadiran Allah.
Memang ada orang yang bertemu dengan Allah saat KKR, di Persekutuan doa, saat di Injili oleh orang Kristen dan sebagainya.
Tetapi pengalaman hidup membuktikan bahwa banyak orang dijumpai oleh Allah di tempat yang tidak disukai, misalnya: Dalam penjara, saat menghadapi masalah berat, saat menghadapi sakit penyakit, saat menghadapi musibah dan sebagainya.
Pengalaman Yakub,
KEDUA
Kita bertemu Allah kalau apa yang kita andalkan sudah tiada.
Kejadian 27:42-43
Ketika diberitahukan perkataan Esau anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakup anak bungsunya, lalu berkatalah kepadanya: “Esau kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. Jadi sekarang anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran.
Yakub adalah anak bungsu yang dalam segala hal mengandalkan ibunya, ibunya yang merencanakan segalanya bagi Yakub. Setelah Yakub berpisah dengan ibunya, karena kakaknya Esau akan membunuhnya, barulah Yakub bertemu dengan Allah.
Pengalaman Yesaya,
Yesaya 6:1
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas tahta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi bait Suci.
Setelah raja Uzia meninggal dunia Yesaya baru bertemu dengan Allah.
Dari pengalaman Yakub dan nabi Yesaya seringkali Allah menemui kita, ketika apa yang kita andalkan sudah tiada.
Karena itu marilah kita hanya berharap kepada Tuhan, mengandalkan Tuhan, supaya kita diberkati, karena kehadiran Allah yang penuh kuasa akan memberikan kepada kita kekuatan yang baru.
Ratapan 3:25-26
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia. Adalah baik menanti dengan diam, pertolongan TUHAN.
Yesaya 40:31
Tetapi orang orang yang menanti nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Pengalaman Yakub,
KETIGA
Allah menerima kita sebagaimana kita ada, pada saat Ia datang menemui kita.
Kejadian 28:16-17
Ketika ya aku bangun dari tidurnya berkatalah ia: “Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya.” Ia takut dan berkata: “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.”
Allah menerima Yakup apa adanya, walaupun pengertiannya dan pengenalannya akan Allah begitu dangkal dan cetek, serta kondisi Yakub yang miskin tidak punya apa apa, Allah menemuinya.
Lukas 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapaknya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Anak yang hilang itu banyak berbuat dosa, menghambur-hamburkan harta yang ayahnya berikan, hidup dengan para WTS dan akhirnya dia menjadi miskin, makan makanan babi dan sebagainya, tetapi saat dia pulang dan bertobat ayahnya mau menerima dan mengampuni dia apa adanya. Gambaran Kasih Allah pada kita.
Pengalaman Yakub,
KEEMPAT
Ada perubahan yang baik dalam diri kita, jika kita berjumpa dengan Allah.
..........................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend