Bersukacitalah Senantiasa Di Dalam Tuhan | Morning Spirit | 04 Mei 2021
BERSUKACITALAH SENANTIASA DI DALAM TUHAN
Sukacita yang tidak pernah habis, hanya datang dari sebuah hubungan yang erat dengan Tuhan Yesus. -IYS-
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Filipi 4:4
Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi ditulis saat Paulus dipenjara di Roma. Surat yang hangat dan penuh kasih sayang dari Paulus ini, memuji jemaat Filipi atas Iman dan dukungan mereka terhadap pelayanan Rasul Paulus.
Rasul Paulus menasehati jemaat Filipi, untuk memusatkan hidup mereka dalam Tuhan Yesus, sehingga bisa bersukacita senantiasa dan merasa puas dalam segala keadaan.
Sukacita yang tidak pernah habis, hanya datang, dari sebuah hubungan yang erat dengan Tuhan Yesus. Orang orang Kristen juga memiliki banyak masalah, tetapi bersama dengan Tuhan Yesus, mereka memiliki kuasa untuk dapat mengatasinya.
Dalam Kisah Para Rasul 16:25-26, rasul Paulus dan Silas, pernah juga dimasukkan ke dalam penjara di Filipi, tetapi saat Paulus dan Silas berdo’a dan menyanyikan puji pujian kepada Allah, terjadi gempa bumi yang hebat, pintu penjara terbuka dan belenggu Paulus dan Silas terlepas, sehingga mereka bisa bebas dari penjara.
Kisah Para Rasul 16:25-26
Tetapi kira kira tengah malam Paulus dan Silas berdo’a dan menyanyikan puji pujian kepada Allah dan orang orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Memang orang mudah bersukacita bila ada di atas kesuksesan, keberhasilan, kelancaran, dan sebagainya; tetapi saat ada di lembah kesusahan, lembah tantangan, lembah kegagalan, lembah penderitaan, sulit bersukacita.
Kepada Jemaat di Roma rasul Paulus memberikan rahasia bagaimana menghadapi masalah dengan benar, sehingga Sukacita dari Allah tetap dapat memenuhi hati dan pikiran jemaat Roma.
Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Selama orang hidup di dunia, ia masih akan menghadapi masalah, kesulitan, kesusahan, penderitaan dan kesakitan. Tetapi bagi orang percaya semuanya itu harus dilihat dengan nilai yang berbeda dan harus disikapi dengan benar.
Masalah masalah yang datang dapat merupakan suatu ujian bagi peningkatan Iman orang percaya. Di dalam Roma 12:12, rasul Paulus mengajar jemaat Roma dan juga kita bagaimana cara menghadapi masalah dengan benar sehingga Sukacita Allah tetap memenuhi kita semua:
PERTAMA
Bersukacitalah dalam Pengharapan.
Kita menyadari kita tidak sanggup mengatasi masalah seorang diri, sehingga kita mengharapkan pertolongan dan pemeliharaan Allah.
Kita meyakini bahwa Allah dapat mengatasi setiap masalah kita dalam 2 cara yaitu, Pertama: Allah akan mengangkat atau meniadakan masalah kita tersebut. Kedua: Allah tetap mengijinkan dan sekaligus menyertai kita melewati masalah masalah tersebut.
Oleh karena itu tetaplah yakin, dan Bersukacitalah dalam pengharapan kepada Allah, sehingga kita tetap Bersukacita.
KEDUA
Sabar dalam Kesesakan.
Kata”sabar” (hupomenontes) berarti: memikul atau menahan; tetap bertekun; tinggal; bertahan dengan berani.
Kalau masalah terjadi janganlah melarikan diri dari masalah tersebut, tetapi hadapilah dengan Iman bahwa semua ada dalam kendali Tuhan. Dan Percayalah masalah yang kita hadapi tidak pernah melebihi kekuatan kita, sehingga kita tetap dapat Bersukacita.
1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.
KETIGA
Bertekun dalam Doa.
Doa adalah salah satu ciri khas orang percaya dan kekuatan orang percaya.
Dalam menghadapi masalah, janganlah berhenti berdo’a, karena dengan tetap berdo’a perhatian kita akan tetap terpusat pada besarnya kuasa dan kasih Allah; bukan pada besarnya masalah kita.
Dengan bertekun dalam doa, berarti; kita bergantung sepenuhnya kepada Allah, yang mampu memberikan kekuatan dan jalan keluar saat kita menghadapi setiap masalah.
Selain itu melalui doa hidup kita tetap terpelihara dalam Persekutuan yang erat dengan Allah, sehingga kita tetap dapat Bersukacita.
Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
....................................................................................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend