Bebas dari Rasa Bersalah | 1 Yohanes 3:19-22 | Morning Spirit - 29 April 2022
BEBAS DARI RASA BERSALAH
(Hidup diberkati Allah )
Jika hati kita diliputi rasa bersalah dan rasa berdosa datanglah kepada Tuhan Yesus, Ia akan menunjukkan belas kasihan-Nya, Ia akan menghibur kita dan memberi damai sejahtera dalam hati kita, karena kita adalah umat pilihan-Nya. -IYS-
1 Yohanes 1:8-9
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Orang yang menolak untuk mengakui dosa nya adalah seorang pendusta dan kebenaran tidak ada di dalam dia, tetapi kita yang secara sadar dan tulus mengakui dosa, bila kita berbuat dosa, maka Tuhan yang adalah setia dan adil akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Inilah berkat Tuhan yang boleh kita terima, bahwa Tuhan begitu mengasihi kita dan bila kita berbuat dosa dan kita meminta ampun kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan, sehingga rasa bersalah yang menuduh kita diangkat dan diganti dengan damai sejahtera-Nya.
Dari 1 Yohanes 3:19-22 kita akan belajar: 3 Berkat karena kita Bebas dari Rasa Bersalah.
PERTAMA
Kita yakin kita berasal dari kebenaran, karena Allah sudah menyelamatkan kita dan mengampuni dosa kita.
1 Yohanes 3:19-20
Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah, sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar daripada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
Rasa bersalah seringkali menyerang diri orang orang percaya. Ungkapan “berasal dari kebenaran” adalah sama dengan istilah “lahir dari Allah”(3:9), keyakinan bahwa kita adalah anak anak Allah, kita dapat menenangkan hati kita.
Walaupun kadang kala kita mengalami keraguan dan juga jatuh ke dalam dosa, sehingga hati nurani kita menuduh dan menekan kita dan menyebabkan kita meragukan hubungan kita dengan Allah.
Akan tetapi kita tetap bisa berbalik kepada Allah dan menentramkan hati kita dengan Pemahaman bahwa kita adalah milik Allah dan Allah akan mengampuni dosa dosa kita bila kita mengakuinya di hadapan Dia.
Bebas dari rasa bersalah,
KEDUA
kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah.
1 Yohanes 3:21
Saudara saudaraku yang kekasih, Jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah.
Jikalau hati nurani kita bebas dari rasa bersalah, jalan menuju tahta anugerah Allah terbuka, kita mempunyai keyakinan untuk mendekati Allah dengan seluruh keberanian tanpa rasa takut yang menuduh dan menekan kita.
Kata “keberanian” mempunyai suatu arti dasar yang berkaitan dengan kebebasan untuk berbicara atau mengungkapkan isi hati dan pikiran tanpa rasa takut dan tertuduh.
Sebagai anak anak Allah yang sudah dibenarkan dan diselamatkan oleh Allah, kita juga mempunyai hak dan kesempatan untuk mengungkapkan isi hati dan pikiran kita, saat datang mendekat kepada Allah dalam doa dan penyembahan.
Ibrani 4:15-16
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah Imam Besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kelemahan kita, sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih Karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih Karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Penulis kitab Ibrani mendorong kita yang sudah di selamatkan oleh Imam Besar kita Tuhan Yesus Kristus, mempunyai kepercayaan untuk mendekati Allah dengan penuh keberanian.
Ini adalah keberanian percaya untuk mendekati Allah, karena hati kita sudah dibebaskan dari rasa bersalah oleh Pengampunan dosa dari Allah.
Bebas dari rasa bersalah,
KETIGA
Kita mempunyai keyakinan bahwa doa kita dijawab oleh Allah.
1 Yohanes 3:22
Dan apa saja yang kita minta, kita memperoleh nya dari pada-Nya, karena kita menurut segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
“ Dan apa saja yang kita minta, kita memperoleh daripada-Nya.”- - Betapa luar biasanya janji Allah ini!
Apa saja yang kita minta kita menerima dari Allah. Rasul Yohanes menulis kalimat ini dalam “present tense” : “kita menerima” bukan “kita akan menerima.”
Ini adalah janji Allah yang pasti, sebab Allah tidak pernah ingkar janji,
1 Yohanes 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, Jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
-Pdt. Iwan Yafrin Simbolon-
#MorningSpirit #RenunganPagi #IwanYafrinSimbolon
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend