Badai dan Gelombang Kehidupan | Morning Spirit | 14 Juli 2021

BADAI DAN GELOMBANG KEHIDUPAN

Dalam perjalanan hidup manusia lambat atau cepat setiap orang akan diuji dan mengalami badai dan gelombang kehidupan. -IYS-

Lukas 6:47-49
Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengar perkataan-Ku serta melakukannya...Aku Akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan.., iya sama dengan orang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan karena rumah itu pokok dibangun. Akan tetapi Barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.

Dalam Perikop ini Tuhan Yesus memberikan contoh soal tentang 2 macam bangunan yang diuji kekuatannya. Kesimpulan dari khotbah Tuhan Yesus ini ialah: Bahwa dalam perjalanan hidup manusia lambat atau cepat akan diuji oleh badai dan gelombang kehidupan.

Timbul pertanyaan apa yang harus kita lakukan atau kerjakan saat menghadapi hari hari gelap itu di mana badai dan gelombang kehidupan datang menerpa kita?

Ayat 47 dan 48 adalah jawabannya: Supaya kita bisa bertahan dan bahkan menang saat menghadapi badai dan gelombang kehidupan, kita harus Datang kepada Tuhan Yesus, Mendengarkan perkataannya serta Melakukannya.

Bila kita Datang kepada Tuhan Yesus, Mendengar dan Melakukan Firman-Nya, hidup kita seperti rumah yang didirikan di atas batu yang kokoh, sehingga bila datang air bah dan banjir melanda rumah kita/ hidup kita, kita tidak akan goyah karena didirikan di atas batu yang kokoh dan kuat.

Badai dan gelombang kehidupan macam apakah yang akan datang menguji kehidupan kita?

Pada saat ini saya ingin membagikan minimal inilah, 3 Badai dan Gelombang Kehidupan yang sering datang menerpa manusia.

PERTAMA
Badai dan gelombang angin Pencobaan akan menguji kita setiap hari.

Yakobus 1:2-4
Saudara saudaraku, Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Tuhan mengijinkan badai pencobaan untuk menguji Iman kita, supaya kita menjadi orang percaya yang tekun, matang, sempurna dan utuh, serta tak kekurangan sesuatu apapun.

1 Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Inilah janji Tuhan yang luar biasa yang memberikan kekuatan kepada kita. Firman Tuhan berkata: pencobaan pencobaan yang datang kepada kita adalah pencobaan pencobaan biasa, tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia, Allah tidak akan pernah membiarkan kita sendirian dan bila pencobaan itu melebihi kekuatan kita, Allah akan menolong kita memberi jalan keluar kepada kita, sehingga kita bisa keluar sebagai pemenang.

KEDUA
Angin Kesengsaraan akan datang menerpa setiap orang.

-Angin Sengsara Keadaan Ekonomi Yang memburuk.

Contohnya Ayub.
Ayub 1:20-21
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujutlah ia menyembah katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dan dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN Yang memberi, TUHAN Yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!

-Angin Sengsara Keadaan Politik Yang memburuk.

Kis 7:54-55,59-60
Ketika anggota anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan kertak gigi. Tetapi Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus menatap kelangit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri disebelah kanan Allah.
Sedang mereka melemparinya, Stefanus berdo’a, katanya: “Ya Tuhan Yesus terimalah roh aku.” Sambil berlutut dia berseru dengan suara nyaring: “Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

gereja yang mula mula banyak yang dianiaya bahkan dibakar dan anana Tuhan dibunuh seperti Stefanus. Kesengsaraan dapat terjadi karena keadaan politik yang tidak baik.

Dalam Daniel 6, Daniel dilemparkan ke gua singa adalah korban keadaan politik yang tidak baik, yang mendatangkan kesengsaraan bagi anak anak Tuhan yang bersungguh hati kepada-Nya.

...............................................................................................

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend