Ayub Hidupnya Diberkati | Ayub 1:1-22 | Morning Spirit - 4 Oktober 2024

AYUB HIDUPNYA DIBERKATI
( Ayub hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan)

Walaupun kita menghadapi banyak masalah dan tantangan dalam kehidupan ini, kita harus meneladani hidup Ayub yang sangat diberkati oleh Tuhan, karena Ayub dalam berbagai macam masalah dan kesulitan yang sangat berat, Ayub tetap hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. IYS

Ayub seorang yang mengalami ujian yang sangat berat dalam kehidupannya, tetapi dalam kesulitan yang sangat berat Ayub tetap hidup benar, ia hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

Ayub mengalami cobaan yang sangat berat: anak anaknya semua terbunuh, harta benda yang ia miliki Dirampok dan hancur karena bencana alam, Ayub juga mengalami sakit penyakit kulit yang sangat berat, tetapi Ayub tetap menghormati Tuhan, dia tetap hidup dalam takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

Ayub 42:10,16
Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
Sesudah itu Ayub masih hidup 140 tahun lamanya, ia melihat anak anaknya dan cucu cucunya sampai keturunan yang ke empat.

Walaupun dalam penderitaan yang sangat berat, tetapi Ayub tetap hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, sehingga kehidupan Ayub dipulihkan oleh Tuhan Allah dengan berlipat-lipat kali ganda dan diberi panjang umur sampai 140 tahun.

Mungkin ada di antara kita saat ini sedang mengalami masalah atau cobaan yang berat, dalam keluarga atau dalam kehidupan secara pribadi.
Marilah kita meneladani Ayub yang tetap hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, sehingga hidupnya dipulihkan bahkan diberkati melimpah Limpah oleh Tuhan Allah.

Pada saat ini dari Ayub 1:1-22, kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana Ayub tetap Hidup takut akan Tuhan Allah dan hidup menjauhi kejahatan, sehingga hidup Ayub sangat diberkati oleh Tuhan Allah.

PERTAMA
Ayub mempunyai karakter rohani yang benar, yaitu ia hidup takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.

Ayub 1:1-3
Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub, orang ini saleh dan jujur, ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Ia memiliki 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang Lembu, 500 Keledei betina dan budak budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya di antara semua orang yang di sebelah timur.

Hidup takut akan Allah dan hidup menjauhi kejahatan yang dimiliki oleh Ayub, membuat Ayub tetap kuat saat menghadapi segala penderitaan dan tantangan masalah hidup yang sangat berat.

KEDUA
Ayub menjaga kekudusan hidupnya dan keluarganya.

Ayub 1:4-5
Anak anaknya yang laki-laki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama sama mereka.
Setiap kali, apabila hari hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: “Mungkin anak anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.”
Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Ayub sebagai kepala keluarga dan sebagai Imam dalam keluarga selalu menjaga kekudusan hidup dan juga menjaga kekudusan hidup keluarganya.

Firman Tuhan berkata bila anak anak Ayub sudah mengadakan pesta, Ayub memanggil mereka dan menguduskan mereka: lalu Ayub juga datang kepada Tuhan Allah memberikan persembahan korban bakaran sebanyak jumlah anak anaknya, sambil berdoa kalau kalau anak anaknya sudah berbuat dosa kepada Tuhan Allah, Ayub memohon pengampunan bagi mereka.

Ayub menjadi teladan bagi semua kepala keluarga dan Imam dalam keluarga yang berkomitmen menjaga kekudusan hidup dirinya sendiri dan menjaga kekudusan hidup bagi keluarganya sehingga Tuhan Allah sangat memberkati Ayub secara luar biasa.

KETIGA
Keyakinan iman Ayub sangat kuat, tidak terguncangkan oleh masalah dalam kehidupannya.

Ayub 1:20-22
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyakkan jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dan dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya.
TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”
Dalam semuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

.........................................................

Pdt. Iwan Yafrin Simbolon
#MorningSpirit #RenunganPagi #iwanyafrinsimbolon

Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Facebook Page: https://www.facebook.com/firstbaptistbandung
- Website: http://idc.church

IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend