Allah Mau Menolong Mereka Yang Bersungguh Terhadap Dia | Morning Spirit | 02 Maret 2021
ALLAH MAU MENOLONG MEREKA YANG BERSUNGGUH TERHADAP DIA
Allah itu makasih, Allah itu mahapenyayang, Allah itu mahapengampun, namun orang sering bertanya: “Maukah Allah menolong manusia mengatasi problema hidupnya?” Jawabannya, Allah mau menolong orang yang berssungguh hati pada-Nya.
Pertanyaan di atas sering dilontarkan oleh orang yang kurang percaya, yang pada dasarnya tidak mempercayai Ke-Mahakuasaan Allah dan Kasih Allah yang berlimpah limpah.
Betapa Allah mengasihi dan ingin menolong manusia dari setiap masalah yang dihadapi nya ini telah diungkapkan dalam, Yesaya 59:1 “ sesungguhnya tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran nya tidak kurang tajam untuk mendengar...” namun banyak orang Kristen tidak mengalami kuasa Allah.
Dan jawabannya ialah, Yesaya 59:2 “ Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allah-Mu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Ia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu.”
Jadi kesimpulannya: “Allah mau menolong mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.”
Lewat kisah Yakub dan Esau dalam kitab Kejadian 25:19-34, kita akan belajar 3 hal untuk menjawab pertanyaan di atas.
PERTAMA
Allah mau menolong mereka yang mau mengendalikan keinginan tubuhnya.
Kejadian 25:29-31
Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: “ Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah merah itu, karena aku lelah.” Itulah sebabnya namanya disebut Edom. Tetapi kata Yakub: “Jualah dahulu kepadaku hak kesulunganmu.”
Esau kehilangan hak kesulungan nya karena ia tidak dapat mengendalikan keinginan tubuhnya, keinginan perutnya saat melihat makanan kacang merah, dia menjual hak kesulungan nya diganti dengan makanan.
Hati hati dengan keinginan tubuh atau keinginan daging; jangan seperti orang orang jaman Nuh yang dimusnahkan oleh air bah dan jaman Lot, Sodom dan Gomora dimusnahkan oleh api; karena hanya keinginan daging yang menguasai mereka.
Kejadian 6:11-12
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. Allah menilik bumi itu dan sungguh lah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
KEDUA
Allah mau menolong mereka yang tidak menganggap remeh anugerah Tuhan.
Kejadian 25:33-34
Kata Yakup: “Bersumpah dahulu padaku.” Maka bersumpah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Esau memandang ringan atau memandang remeh hak kesulungan yang adalah anugerah dari Tuhan.
Kita orang orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus memperoleh anugerah keselamatan, kita tidak boleh menganggap remeh anugerah keselamatan, di mana Tuhan Yesus sudah mati di kayu salib untuk menebus dosa dosa kita.
Ibrani 10:29-31
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak menginjak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih Karunia? Sebab kita mengenal Dia yang berkata: “Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan.” Dan lagi: “Tuhan akan menghakimi umat-Nya.” Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Sangat mengerikan akibatnya bagi mereka yang menganggap murah pengurbanan Kristus; yang menganggap remeh dan yang menginjak injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskan dan yang menghina Roh kasih Karunia.
KETIGA
Allah mau menolong mereka yang tahu mengambil suatu keputusan yang tepat dan benar.
Kejadian 25:32
Sahut Esau: “Sebentar lagi aku akan mati; apa gunanya bagiku hak kesulungan itu?”
Esau mengambil keputusan yang salah; keputusan yang tidak tepat, dengan berkata: “Apa gunanya bagiku hak kesulungan itu?”
Esau mengambil keputusan yang salah dalam hidupnya; dia menganggap hak kesulungan adalah sesuatu yang remeh, sesuatu yang tidak penting. Esau telah mengambil keputusan yang salah sehingga hidupnya menderita.
Yosua 24:15
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!
Yosua dan keluarganya mengambil keputusan yang tepat, mereka memilih untuk setia dan beribadah kepada Tuhan, menghormati anugerah keselamatan dari Tuhan, sehingga hidupnya dan keluarganya diberkati oleh Tuhan.
....................................................................................
Questions? contact via
- Whats App: http://wa.me/628981200020
- Email: gbaptispertama@gmail.com
- Instagram: https://www.instagram.com/fbcbandung/
- Website: http://idc.church
IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
iPraise, iDisc, iSend